tirto.id - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengemukakan pentingnya melibatkan peran tokoh agama dalam upaya penyadaran pengasuhan anak di keluarga.
"Peran tokoh agama jadi sangat penting, jadi pesan-pesan untuk pengasuhan keluarga bisa disampaikan di masjid, di gereja, di wihara dan di rumah-rumah ibadah dalam konteks komunitas keagamaan," kata Mensos di Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Mensos pada acara Families First Learning Event mengatakan, Indonesia memiliki undang-undang keluarga sejahtera sejak 1992 yang dalam PP turunannya ada delapan peran keluarga antara lain untuk sosialisasi keagamaan, untuk sosialisasi norma etika, untuk peran pembangunan ekonomi dan lainnya.
"Tapi dari delapan peran ini hampir tidak tersosialisasikan karena pendidikan untuk calon pengantin tidak ada sama sekali," tambah dia.
Terlebih lagi dengan kurangnya peran bapak dalam pengasuhan anak dan selama ini hanya menyerahkan sepenuhnya pengasuhan anak kepada ibu.
"Jadi saya sarankan pada para bapak untuk kembali ke rumah, bukan berarti secara fisik tapi perannya. Siapkan waktu untuk mengasuh anak. Tidak banyak bapak yang melakukan peran pendidikan pengasuhan yang baik kepada anak, padahal dalam Alquran juga disebutkan tugas membimbing anak adalah tugas bapak," ujar Khofifah.
Untuk itu upaya penyadaran pengasuhan anak dalam keluarga, juga melibatkan enam tokoh agama, yaitu dari Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Wali Umat Budha Indonesia, serta Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia.
"Pesan dari para tokoh agama tersebut, betapa pentingnya mengasuh, membangun kelekatan dengan anak, membimbing, mengajar dan menjamin tumbuh kembang anak secara baik dalam lingkungan keluarga, serta mencegah keterpisahan anak dan orang tuanya," katanya.
Pemerintah juga mengajak para orangtua dan keluarga untuk mewujudkan pesan dari para tokoh agama dengan menciptakan rumah setiap keluarga menjadi surga bagi anak dan keluarganya.
"Dengan melibatkan para tokoh agama, tentu diharapkan mampu mengubah perilaku dan cara pandang setiap orang terhadap anak, sekaligus mereka menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi bangsa dan negara di masa depan," katanya.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari