tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menjadi ketua tim penjaringan cawapres untuk Joko Widodo di Pilpres 2019.
"Kan memang Pak Pratikno dianggap orang yang paling dekat," kata Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Senin (12/3/2018).
Selain kedekatan dengan Jokowi, menurut Hendrawan, alasan dipilihnya Pratikno sebagai ketua tim karena latar belakangnya akademisi sehingga tidak memihak dalam proses seleksi.
"Informasi sensitif tidak diperdagangkan diperjualbelikan antar parpol," kata Hendrawan.
Hendrawan tidak menganggap pemilihan Pratikno melanggar undang-undang. Karena, menurutnya, pencalonan tetap dilakukan oleh partai politik sesuai undang-undang Pemilu.
"Tim ini masih babak kualifikasi," kata Hendrawan.
Terpisah, Ketua DPP PDIP, Andreas Pareira menyatakan tidak mempermasalahkan keberadaan tim tersebut. "Itu bagian dari kewenangan presiden," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Namun, Andreas mengaku tidak mengetahui secara detail kinerja tim tersebut dan menyarankan kepada wartawan agar menanyakan langsung kepada pihak Istana.
Tim internal ini pertama kali diungkapkan Jokowi pada 27 Februari lalu sebagai jawaban atas pertanyaan wartawan terkait pendampingnya. Ia menyatakan sedang membentuk tim yang bertugas menyeleksi kandidat pendampingnya di Pilpres 2019 secara internal.
Jokowi telah mengantongi dukungan lima partai politik sebagai capres 2019, yakni PDIP, Hanura, Golkar, Nasdem, dan PPP. Namun, kelima partai tersebut sampai saat ini belum ada yang secara terbuka menyampaikan rekomendasi nama cawapres.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dipna Videlia Putsanra