tirto.id - Kementerian Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi Jepang.
“Kami mendorong agar para pelaku industri Jepang dapat aktif berinvestasi di Indonesia. Apalagi, Pemerintah Indonesia bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan memberikan kemudahan izin dan berbagai insentif yang menarik,” kata dia, Minggu (28/1/2021).
Tahun lalu, Toyota Group menyatakan minat berinvestasi di Indonesia sebesar $2 miliar setara Rp28 triliun untuk produksi mobil hibrida dan listrik. Jepang merupakan lima besar investor asing di Indonesia. Pada 2020, Jepang berinvestasi hingga $2,6 miliar.
Dari total tujuh perusahaan multinasional, terdapat tiga perusahaan Jepang yang akan merelokasi pabriknya dari Ciina ke Indonesia, yaitu Panasonic Manufacturing senilai $30 juta, Denso $138 juta dan Sagami Indonesia $50 juta.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto mengemukakan, RI dan Jepang sepakat melakukan kerja sama di berbagai bidang.
Hingga saat ini, Kemenperin telah menyampaikan dokumen Technical Arrangement (TA) Concept for Automotive Sector, Terms of Reference (TOR) SME Development for Automotive Industry, dan TOR Mold and Dies kepada pihak METI Jepang.
“Pada prinsipnya, Jepang menerima konsep proposal dari Kemenperin,” jelas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali