tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan keputusan membuka-menutup wisata lokal selama larangan mudik lebaran berada di tangan pemerintah daerah setempat.
Sandiaga mengatakan keputusan pemerintah membuka tempat wisata selama larangan mudik masih bisa disesuaikan lagi oleh pemda terutama yang wilayahnya mengalami peningkatan kasus COVID-19.
“Keputusan akhir di tangan pemerintah setempat. Jika angka penularan COVID-19 meningkat, maka keputusan menutup tempat destinasi wisata ekonomi kreatif ada di tangan pemda,” ucap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kemenpar yang digelar virtual, Senin (19/4/2021).
Jawaban ini menjadi respons Sandiaga ketika ditanya mengenai sikap pemerintah yang dianggap kurang konsisten. Di satu sisi pemerintah melarang mudik lebaran 2021 tetapi pemerintah tetap membiarkan masyarakat mendatangi lokasi wisata lokal di daerah masing-masing yang dikhawatirkan berpotensi tetap menyebabkan peningkatan kasus COVID-19.
Sandiaga menyatakan masyarakat dan pemerintah daerah tidak sepatutnya bingung mengenai hal ini. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa pembukaan lokasi wisata selama larangan mudik bukan berarti pemerintah mendorong masyarakat lebih baik menghabiskan waktu di sana.
Sebaliknya, Sandiaga mengatakan bahwa keputusan pemerintah tetap membuka wisata diartikan sebagai upaya antisipasi. Ia bilang saat masyarakat tidak bisa mudik, secara tidak langsung mereka akan mencari alternatif untuk menggunakan waktu yang seharusnya dipakai untuk mudik.
“Kami memastikan wisata lokal siap melakukan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Kami antisipasi. Mudik tidak diperkenankan, maka (masyarakat) menghabiskan waktu libur lebaran pada alternatif kunjungan yang dilakukan dalam bingkai PPKM Mikro,” ucap Sandiaga.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Restu Diantina Putri