Menuju konten utama

Menlu Tegaskan Arah Politik Luar Negeri Indonesia di CIFP 2024

Sugiono menekankan kembali arah kebijakan politik luar negeri Indonesia di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Menlu Tegaskan Arah Politik Luar Negeri Indonesia di CIFP 2024
Menteri Luar Negeri RI Sugiono di acara Conference on Indonesia Foreign Policy, Minggu (30/11/2024). tirto.id/Naufal Majid

tirto.id - Menteri Luar Negeri, Sugiono, menghadiri perhelatan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024 yang diselenggarakan di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11/2024).

Hadir sekitar pukul 10.00 WIB, kehadiran Sugiono langsung disambut oleh pendiri dari Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal, yang juga menjadi penyelenggara dari CIFP 2024.

Dalam pidato sambutannya, Sugiono menekankan kembali arah kebijakan politik luar negeri Indonesia di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya ingin mengutip apa yang Presiden Prabowo sampaikan pada saat pidato inagurasinya di depan DPR, yakni Indonesia ingin menciptakan jaringan persahabatan yang kuat dengan semua negara tetangganya,” terang Sugiono.

Sugiono menambahkan, menjadi tetangga yang baik bagi negara-negara sekitar bukan berarti mengorbankan harga diri dan kedaulatan sebagai suatu bangsa.

“Jadi, untuk bisa bertahan hidup, kita harus bisa mempertahankan posisi kita sebagai tetangga yang baik. Sekali lagi, tentu saja, tanpa mengorbankan martabat kita, tanpa mengorbankan kedaulatan kita,” ucap Sugiono.

Sugiono

Menteri Luar Negeri RI Sugiono di acara Conference on Indonesia Foreign Policy, Minggu (30/11/2024). tirto.id/Naufal Majid

Dalam pidatonya, Sugiono juga menyampaikan alasan ketertarikan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, sebuah blok ekonomi yang beranggotakan negara-negara berkembang.

“Hal ini (bergabung dengan BRICS), juga bagian dari komitmen kita sebagai pembangun jembatan untuk berkontribusi pada perdamaian dan keberlanjutan global, itulah sebabnya Indonesia hadir di banyak kelompok multilateral,” kata Sugiono.

Pidato Sugiono menjadi pidato pembuka dalam perhelatan CIFP 2024 yang sudah sukses digelar sejak tahun 2015 lalu. CIFP 2024 tahun ini mengusung tema besar “Can Middle Powers Calm The Storm and Fix The World?”.

Sugiono mengaku kagum dengan semangat para generasi muda yang hadir sebagai peserta CIFP 2024. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Dino Patti Djalal sebagai pendiri dari FPCI, yang telah mengundang dirinya untuk menyampaikan pidato di depan ribuan peserta.

“Saya dapat melihat semangat, idealisme, serta harapan semua peserta di ruangan ini tentang bagaimana Indonesia dapat berkontribusi pada hubungan internasional dan menjadi pemain global untuk menjaga perdamaian dan ketertiban,” ujar Sugiono.

Selain Menlu Sugiono, sejumlah tokoh besar lainnya dikabarkan akan turut hadir dalam perhelatan CIFP 2024. Beberapa nama tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, serta Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie.

Baca juga artikel terkait KEMENLU atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Naufal Majid
Penulis: Naufal Majid
Editor: Anggun P Situmorang