Menuju konten utama

Menlu Retno Galang Dukungan untuk Gencatan Senjata di Palestina

Menlu Retno Marsudi berkeliling ke sejumlah negara, termasuk Cina, untuk menggalang dukungan agar Israel melakukan gencatan senjata di Palestina.

Menlu Retno Galang Dukungan untuk Gencatan Senjata di Palestina
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) bersama Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi (kanan) saat menyampaikan keterangan pers di ruang media center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/10/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT AIS Forum 2023/Jessica Wuysang/nym.

tirto.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menggalang dukungan internasional untuk mendorong gencatan senjata oleh Israel Defense Force (IDF) di Palestina. Ia berkeliling ke sejumlah negara, termasuk ke Cina.

"Saya bersama dengan Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina, dan Sekjen OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) sedang menggalang dukungan, terutama negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB) atau sering kita sebut P5 supaya bantuan kemanusiaan dapat juga dilakukan tanpa hambatan," kata Retno di Beijing, Cina, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).

Retno turut mendorong negara-negara yang memiliki hubungan dekat dengan Israel agar

mengerahkan pengaruhnya untuk mendesak Israel menghentikan kekejaman di Palestina.

Dalam kesempatan tersebut, Retno turut mengecam serangan IDF terhadap Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina. Menurutnya, serangan tersebut merupakan indikasi nyata pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

"Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil," kata Retno.

Kementerian Luar Negeri RI juga berupaya mencari tiga relawan Warga Negara Indonesia (WNI) di RS Indonesia yang hilang kontak sejak sembilan hari lalu.

"Saya telah menghubungi UNRWA di Gaza untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapa pun di RS Indonesia saat ini," kata Retno.

Kemlu lalu berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Palang Merah Internasional, dan MER-C Indonesia guna mencari keberadaan tiga relawan tersebut.

"Saya akan terus berusaha menghubungi berbagai pihak guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut," kata Retno.

"Mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT," tutupnya.

Baca juga artikel terkait GENCATAN SENJATA ISRAEL-HAMAS atau tulisan lainnya dari Iftinavia Pradinantia

tirto.id - Politik
Reporter: Iftinavia Pradinantia
Penulis: Iftinavia Pradinantia
Editor: Gilang Ramadhan