Menuju konten utama

Menko PMK Minta Masyarakat Waspada Penipuan QRIS Kotak Amal

Muhadjir meminta masyarakat berhati-hati terutama dalam menggunakan pembayaran, baik itu berupa sedekah maupun infak yang tidak menggunakan uang langsung.

Menko PMK Minta Masyarakat Waspada Penipuan QRIS Kotak Amal
Header News Penipuan QRIS. tirto.id/Ecun

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika beramal melalui sistem pembayaran QRIS pada kotak amal.

Hal ini sebagai respons adanya kasus penipuan dengan modus mengganti QRIS kotak amal di sejumlah masjid.

“Waspada dan berhati-hati terutama dalam menggunakan pembayaran, baik itu berupa amalan sedekah maupun infak yang tidak menggunakan uang langsung," ujar Muhadjir di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Muhadjir menilai kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau, agar pemilik QRIS, dapat memperkuat sistem kontrol, baik dari penempatan maupun pengamanan QRIS masjid.

“Yang pertama tentu dari yang pemilik QRIS, masjid-masjid, Istiqlal atau siapa saja, dia harus terus mengontrol jangan sampai ada yang menyalahgunakan," kata Ma’ruf dalam keterangan persnya kepada awak media di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/4).

Wapres menyampaikan perlu sistem kontrol dan pengamanan yang baik terhadap QRIS yang beredar. Salah satunya untuk barcode yang mengangkut dana untuk kemaslahatan umat.

“Oleh karena itu otoritas harus menciptakan [pengamanan], itu akan membahayakan pemilik QRIS itu," pungkas Wapres.

Sebelumnya, sebuah video beredar memperlihatkan seorang pria mengganti QR code pada kotak amal di sebuah masjid di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Terduga pelaku yang mengganti QR tersebut, Iman Mahlil Lubis, tengah menjalani pemeriksaan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Baca juga artikel terkait PENIPUAN QRIS DI MASJID atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri