Menuju konten utama

Menko Luhut Sebut Softbank Sasar Investasi Aruna Hingga Ruangguru

Softbank berencana akan menanamkan modalnya kepada perusahaan start up Indonesia bernama Aruna.

Pendiri Ruangguru, Belva Devara dan Iman Usman bersama Ruangguru Squad, Anneth Delliecia dan Misellia Ikwan. FOTO/Rilis Ruang Guru

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Softbank akan menanamkan modalnya kepada perusahaan start up Indonesia bernama Aruna.

Hal ini, katanya, menjadi kelanjutan investasi Softbank yang sedianya akan merambah start up selain Grab Indonesia.

Aruna merupakan start up yang bergerak di bidang perikanan. Ia menghubungkan nelayan, pembeli sampai mitra lain seperti perbankan.

“Mereka juga mau masuk di Aruna. Kan, perjanjiannya begitu di start up baru,” kata Luhut kepada wartawan di Kemenko Kemaritiman pada Selasa (13/8/2019).

Selain Aruna, Luhut dalam sambutannya di JCC Senayan pada acara bertajuk “Indonesianisme Summit 2019” mengatakan, selain Aruna, sasaran investasi start up lainnya juga akan bertambah, Salah satunya Ruangguru yang bergerak di dunia pendidikan.

“Kemarin kita minta Masayoshi Son (CEO Softbank) untuk masuk ke sini (Ruangguru). Aruna juga ada di sini kita minta masuk,” ucap Luhut.

Luhut menjelaskan, kehadiran start up ini perlu didukung karena mendukung terjadinya percepatan dan menghasilkan efisiensi.

Ia mengatakan, lewat ekonomi digital, sejumlah produk Indonesia sampai brand start up sudah merambah pasar dunia.

Pemerintah, lanjutnya, akan membantu mereka yang mau bergerak di bidang start up. Menurutnya, kehadiran banyak anak muda yang mampu memacu valuasi start up-nya dalam beberapa bulan hingga tahun menunjukkan ada perkembangan yang menjanjikan pada sektor ini.

“Saya pernah panggil ke kantor anak muda kasih paparan. Saya tanya ‘Pemerintah bisa bantu apa’. Saya bilang ‘Oke ini maju’. Pemerintah harus memberi bantuan,” tukas Luhut.

Baca juga artikel terkait INVESTASI SOFTBANK atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno