tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta agar aktivitas penebangan hutan dihentikan. Menurut Luhut, hutan merupakan sumber persediaan air dan Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi potensi ancaman kekurangan air yang akan terjadi di kemudian hari.
“Kekurangan air di dunia akan terjadi dan kita harus menyiapkan diri dari sekarang. Jangan tebang hutan karena merupakan salah satu sumber persediaan air,” ucap Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).
Pernyataan ini diucapkan Luhut saat membahas mengenai Bendungan Karian yang akan menyediakan kebutuhan air sebesar 9,1 m3/detik untuk Kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, Tangerang Selatan, dan DKI Jakarta. Dalam rapat itu, Luhut mengaku prihatin dengan kondisi alam.
Selain memberi perhatian soal pentingnya air, Luhut juga menilai perlu ada langkah konkret untuk mencegah terjadinya penebangan hutan lebih lanjut. Luhut juga merekomendasikan agar diadakan program penanaman pohon untuk memulihkan hutan.
“Sekarang saya mohon dengan sangat kepada semua. Kita harus berjanji agar kita tidak membenarkan aksi illegal logging di tempat kita masing-masing,” ucap Luhut.
Ia menambahkan, “Jangan sampai anak-cucu kita menderita karena kesalahan kita sekarang.”
Deputi Bidang Pengembangan Regional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rudy Prawiradinata juga sependapat. Menurut Rudy, sanitasi dan air bersih merupakan faktor yang sangat penting yang harus menjadi perhatian semua pihak.
“Penyediaan air bersih atau SPAM perlu dipersiapkan Provinsi Banten untuk memenuhi kebutuhan daerah pemukiman maupun industri, di samping jalan tol untuk pergerakan ekonomi,” ucap Rudy dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri