Menuju konten utama

Menko Airlangga Targetkan IHSG Bisa Sentuh 7.000 Akhir 2021

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi IHSG dapat menyentuh level 7.000 pada akhir tahun 2021.

Menko Airlangga Targetkan IHSG Bisa Sentuh 7.000 Akhir 2021
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (11/9/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat menyentuh level 7.000 pada akhir tahun 2021. Airlangga bilang target itu kemungkinan besar bisa tercapai karena meredanya ketidakpastian di pasar keuangan.

“IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 atau ke 7.000 di akhir 2021. Hal tersebut mengingat pada 22 Desember IHSG sempat menyentuh 6.155 meski akhirnya sedikit di bawah 6.000,” ucap Airlangga dalam “Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021” di Bursa Efek Indonesia, Senin (4/1/2021).

Airlangga mengatakan peningkatan kinerja IHSG akan terus berlanjut. Ia mencontohkan saat ini posisi IHSG sudah berada di level 6.000 jauh membaik dari posisi 24 Maret 2020 yang sempat menyentuh posisi terendah dalam sejarah perdagangan saham RI di kisaran 3.937,63.

Sayangnya, meski sudah menyentuh 6.000, beberapa kali IHSG masih menunjukkan penurunan ke posisi di bawah 6.000. Melansir RTI Business per 09.49 WIB, posisi IHSG berada di kisaran 5.979 poin.

Per Desember 2020 lalu, Airlangga menjelaskan berbagai indikator ekonomi juga sudah menunjukkan perbaikan. Misalnya, penurunan risiko pasar dan ekspektasi terhadap volatilitas pasar saham dari 82,69 ke 23,04 poin lalu credit default swap 5 tahun juga sudah turun dari 297,25 ke 67,86 poin.

Belum lagi ada sentimen positif dari vaksin COVID-19 yang sudah mulai didistribusikan secara global. Indonesia sendiri, kata Airlangga, sudah mengantongi 3 juta dosis per Desember 2020 lalu.

Airlanggga mengatakan pada 2021 ini pergerakan pasar modal Indonesia juga cukup menjanjikan. Sebabnya Bursa Efek Indonesia menargetkan akan ada tambahan 30 perusahaan lagi yang akan melakukan penawaran umum atau IPO di 2021.

Di samping itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menerbitkan kebijakan urun dana secara elektronik atau crowd funding. Hal ini diyakini dapat semakin memperluas akses dana dan aktivitas penggalangan dana melalui pasar modal.

“Kami harap jumlah dananya bisa signifikan,” ucap Airlangga.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri