tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengklaim pemulihan ekonomi Indonesia sudah berjalan dengan optimal pada 2021 lalu. Hal ini tercermin dari berbagai capaian indikator kesejahteraan sudah membaik.
"Pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021 juga terjadi secara inklusif," kata Sri Mulyani dalam sidang Paripurna DPR RI, di Jakarta, Kamis (30/6/2022).
Bendahara Negara itu menyampaikan tingkat pengangguran terbuka tahun lalu menurun dari 7,07 persen menjadi 6,49 persen. Kemudian tingkat ketimpangan (rasio gini) juga menurun dari 0,385 menjadi 0,381.
Dia juga merinci pemerintah berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 10,19 persen menjadi 9,71 persen. Di sisi lain indeks pembangunan manusia meningkat dari 71,94 menjadi 72,29.
"Pemerintah memiliki optimisme bahwa perekonomian Indonesia akan semakin baik, seiring dengan tren pemulihan yang berlanjut sejak kuartal ke-3 tahun 2020 dan dimulainya program vaksinasi di awal tahun 2021," ujarnya
Walaupun begitu, saat ini tetap waspada dengan ancaman dan ketidakpastian yang disebabkan oleh COVID-19. Untuk itu pemerintah melanjutkan kebijakan APBN yang fleksibel dan responsif selama 2021.
Dengan berbagai upaya kebijakan, ekonomi Indonesia 2021 akhirnya dapat tumbuh 3,69 persen. Hal ini menjadi sebuah capaian yang sangat baik di tengah situasi yang penuh tantangan.
"Level PDB riil 2021 bahkan sudah melebihi level masa pra-pandemi di 2019 (101,6 persen) di saat banyak negara di dunia belum kembali pada level pre-pandemi," pungkasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin