Menuju konten utama
Kampanye COVID-19

Menkes: Suplai Vaksin Covid-19 untuk Warga Bogor Jadi Prioritas

Menkes Budi Gunadi Sadikin berjanji suplai vaksin Covid-19 untuk warga Bogor jadi prioritas.

Menkes: Suplai Vaksin Covid-19 untuk Warga Bogor Jadi Prioritas
Menteri Kesehatan sekaligus Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN), Budi Gunadi Sadikin. ANTARA/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden/pri.

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berjanji akan memprioritaskan suplai vaksin Covid-19 bagi penduduk di Kota Bogor, Jawa Barat.

Pernyataan tersebut disampaikan Budi Gunadi ketika melakukan kunjungan ke Kota Bogor pada Selasa (1/6/2021).

"Kita akan memberikan vaksin lebih banyak dari Bogor sehingga lebih banyak lagi orang Bogor yang divaksinasi. Karena posisinya dekat dengan Jakarta ini harus dilihat sebagai satu kluster Jabodetabek," ujar Budi seperti dikutip laman resmi Kemenkes, Kamis (3/6/2021).

Menurut Budi Gunadi Sadikin, sesuai arahan Presiden RI, cakupan vaksinasi di wilayah Jabodetabek harus menjadi prioritas.

Kota Bogor termasuk sebagai salah satu wilayah penyangga Ibu Kota DKI Jakarta, di mana mobilisasi penduduknya cukup tinggi. Oleh sebab itu, dibutuhkan suplai vaksin yang seimbang dengan kecepatan cakupan vaksinasi.

Walikota Bogor Bima Arya menjelaskan, kota Bogor sendiri menargetkan sebanyak 800.000 penduduk menerima vaksinasi Covid-19.

Dari sejumlah tersebut, sebanyak 150.000 penduduk sudah menerima vaksinasi, atau sekitar 18-20 persen.

Untuk mempercepat proses vaksinasi, Bima Arya berharap adanya akses khusus suplai vaksin ke kota Bogor langsung dari pusat.

“Jadi kita meminta kepada kementerian (Kesehatan) untuk alokasi lebih jadi supaya bisa dipotong rantainya. Jadi kita ada ingin ada akses khusus (suplai vaksin) ke bodetabek,” jelas Bima Arya.

Berdasarkan data resmi Pemkab Bogor, total konfirmasi positif Covid-19 saat ini telah mencapai 17.951 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 309 warga meninggal dunia dan pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 17.501 orang, dan hingga kini masih menyisakan 334 kasus aktif.

Sebelumnya, sebanyak 95 orang warga perumahan Griya Melati Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19, di mana saat ini jumlah yang sembuh 48 orang, sementara jumlah yang masih sakit dan dirawat ada sebanyak 47 orang, demikian seperti diwartakan Antara.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Selasa, mengatakan dari 48 warga yang dinyatakan sembuh, 20 orang di antaranya yang dirawat di Pusat Isolasi COVID-19 Kota Bogor di BPKP Ciawi dinyatakan sembuh setelah dilakukan tes usap antigen hasilnya negatif.

Bima Arya selaku Wali Kota Bogor juga sudah melaporkan perkembangan penambahan jumlah kasus positif maupun jumlah yang dinyatakan sembuh, pada warga Perumahan Griya Melati yang terpapar COVID-19, kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Demi mencegah semakin meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia, jangan lupa untuk selalu #IngatPesanIbu dengan mematuhi Protokol Kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Lengkapi pula dengan rutin menjalankan 3T, yaitu pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH