Menuju konten utama

Menkes Siapkan Masker & Tenaga Medis untuk Pengungsi Gunung Agung

Kementerian Kesehatan telah melakukan penanganan sejak awal masyarakat mengungsi.

Menkes Siapkan Masker & Tenaga Medis untuk Pengungsi Gunung Agung
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Kementerian Kesehatan memastikan telah menyiapkan tenaga medis dan membagikan ribuan masker kepada pengungsi Gunung Agung, Bali.

"Sudah sejak dari dahulu Gunung Agung kita siap, jadi pengungsi itu kita mempunyai posko kesehatan dan saya juga masih berkoordinasi dengan pusat krisis kesehatan mereka siap," kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Majalengka, Senin (27/11/2017).

Lebih lanjut Menkes menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan penanganan sejak lama dan sudah menyiapkan tenaga medis sejak awal masyarakat mengungsi.

"Ini kan sudah lama, jadi mereka sudah siap dan petugas juga sudah kita siapkan," tuturnya.

Nila menegaskan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah sarana seperti Posko Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit Daerah untuk membantu para pengungsi apabila ada yang perlu dirawat.

"Mulai dari Posko, Puskemas, Rumah Sakit daerah sampai Provinsi semua sudah siap," ujarnya.

Saat ini, kata dia, Kemenkes sudah menerima laporan terkait adanya 10 pengungsi yang terkena ISPA dan sudah ditangani.

"Dan sampai saat ini di Puskesmas atau di posko kurang lebih hanya 10 orang yang terkena ISPA," katanya.

Selain itu, Kemenkes juga telah menyiapkan ribuan masker. "Kita siapkan masker dan dibagikan kepada para pengungsi," katanya.

Sebelumnya, Ratusan warga di sekitar Gunung Agung, Kabupaten Karangasem yang masuk kawasan rawan bencana dievakuasi oleh Petugas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar, Bali menuju sejumlah posko pengungsian.

"Tim SAR gabungan harus bisa mengosongkan kawasan rawan bencana (KRB) diutamakan yang berada di KRB III," kata Kepala SAR Denpasar Ketut Ardana di Denpasar, Senin (27/11/2017).

Menurut Ardana, hingga pukul 12.00 WITA, tim gabungan telah mengevakuasi 229 orang warga sejumlah desa di KRB II dan III di Kecamatan Kubu, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Selat, Kecamatan Sidemen dan Kecamatan Rendang.

Sebagian warga sebelumnya telah melakukan evakuasi mandiri sejak Sabtu (25/11) dan juga percepatan evakuasi oleh Basarnas bersama potensi SAR lainnya.

Mereka terus bergerak di lapangan melakukan evakuasi, membagikan masker untuk menghindari bahaya abu vulkanik karena dapat mengganggu kesehatan.

Ardana menjelaskan bahwa SAR Denpasar juga menambah kekuatan dengan bantuan dari Kantor SAR Mataram sebanyak 21 orang dan tiga unit truk pengangkut personel serta truk penyelamatan (2) dan motor trail (2).

Dia menambahkan tim SAR yang berada di Posko Utama Tanah Ampo, Pos Aju Selat, Pos Aju Rendang, Pos Aju Jasri dan Pos Aju Les Buleleng juga menambah kekuatannya.

Keseluruhan pengerahan tersebut, kata dia, belum termasuk kendaraan operasional yang dimiliki potensi SAR lainnya, di antaranya dari TNI/Polri, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem, PMI serta relawan lainnya.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG TERKINI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto

Artikel Terkait