Menuju konten utama

Menkes: 6 Juta Bulk Vaksin Sinovac Tiba, Siap Diproduksi untuk Mei

Pemerintah menerima kedatangan 6 juta bulk vaksin atau bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac, China, Minggu (18/4/2021).

Menkes: 6 Juta Bulk Vaksin Sinovac Tiba, Siap Diproduksi untuk Mei
Petugas cargo membawa envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/3/2021). ANTARA FOTO/Fauzan.

tirto.id - Pemerintah menerima kedatangan 6 juta bulk vaksin atau bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac, China, Minggu (18/4/2021). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan memproduksi 80 persen dari total penerimaan kemarin atau sekitar 4,8 juta dosis menjadi vaksin.

"Pengirimannya datang kemarin itu 6 juta bahan baku. Itu akan jadi sekitar 80 persennya atau 4,8 juta satu bulan kemudian pada Mei," kata Budi di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta, Senin (19/4/2021).

Budi menuturkan, kehadiran vaksin Sinovac membantu pemerintah dalam program vaksinasi. Ia mengatakan, dunia kini tengah mengalami perebutan vaksin. Indonesia sendiri bekerja sama dengan 4 pihak dalam pengadaan vaksin yakni China, Inggris, Amerika serta perusahaan gabungan Amerika-Jerman.

Namun, akibat distribusi vaksin yang tidak merata di dunia, program vaksinasi pemerintah mengalami kendala. Vaksinasi pun sempat mengalami pelambatan karena vaksin dari Inggris, Astrazeneca belum masuk lagi ke Indonesia akibat embargo vaksin secara internasional. Namun, kendala tersebut, kata Budi, bisa ditangani dengan hadirnya vaksin Sinovac yang dikirim secara teratur.

"Jadi kita sekarang walaupun agak rem karena memang ada hambatan untuk yang Astrazeneca, tapi alhamdulillah yang Cina masih masuk sehingga April ini harusnya terpenuhi dan kita juga sudah menyiapkannya untuk Mei," kata Budi.

Budi lantas mengingatkan publik untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Ia tidak ingin kasus COVID-19 kembali melonjak seperti negara lain.

"Jangan lupa terus pakai masker jaga jarak dan mencuci tangan karena memang sayang kita sudah turun jangan sampai nanti ada lonjakan ketiga seperti yang terjadi di negara-negara lain di Eropa, Asia maupun di Amerika selatan," kata Budi.

Sebelumnya, sekitar enam juta dosis bahan baku vaksin CoronaVac dari Sinovac kembali tiba di Indonesia pada Minggu, 18 April 2021. Kedatangan vaksin kali ini merupakan kedatangan yang kedelapan dari keseluruhan vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia sejak kedatangan pertama pada 6 Desember 2020.

"Hari ini kami menerima kedatangan enam juta bulk vaksin dari Sinovac China yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaksin yang akan kita terima tahun ini. Total yang sudah kita terima dari Sinovac adalah 59,5 juta bulk vaksin," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di lokasi kedatangan vaksin, Minggu.

Hingga saat ini, dari kurang lebih 46 juta dosis vaksin yang telah diolah oleh Bio Farma, sebanyak 22 juta dosis vaksin telah diterima dari BUMN yang berfokus pada produksi vaksin dan antisera tersebut untuk kemudian didistribusikan ke seluruh daerah. Pemerintah juga akan berupaya untuk terus memperoleh dosis vaksin yang nantinya akan diberikan secara cuma-cuma kepada kurang lebih 181,5 juta masyarakat.

"Diharapkan dalam satu bulan ke depan kita bisa menerima tambahan sekitar 20-an juta dosis lagi hasil produksi dari Bio Farma atas kedatangan bulk vaksin ini. Dengan demikian kita harapkan program vaksinasi untuk seluruh daerah, provinsi, kabupaten, dan kota madya bisa berjalan untuk bulan April dan Mei dengan lancar dan baik," imbuh Budi.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri