Menuju konten utama

Menhub Panggil Pihak Manajemen Lion Air Hari Ini

Budi menyatakan akan membahas sejumlah kejadian yang berkaitan dengan operasional dan pelayanan Lion Air terhadap penumpang. Peristiwa yang melibatkan maskapai ini terjadi hampir berdekatan dan sudah tersebar di media sosial.

Menhub Panggil Pihak Manajemen Lion Air Hari Ini
Direktur Umum PT Lion Air Edward Sirait (tengah), Head of Corporate Secretary Lion Group Kapten Dwiyanto Ambarhidayat (kiri), dan Corporate Lawyer Haris Arthur memberikan keterangan kepada wartawan mengenai masalah delay yang dialami maskaapai Lion Air di gedung Lion Air tower, Jakarta, Senin (23/2). Dalam keterangannya pihak maskapai Lion Air mengklaim telah melakukan proses refund tiket penumpangnya sesuai prosedur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini, Senin (3/4/2017), memanggil manajemen maskapai Lion Air. Pemanggilan ini terkait sejumlah peristiwa beberapa hari ini yang melibatkan maskapai niaga berjadwal dalam negeri tersebut.

Dalam keterangannya di Jakarta, Budi menyatakan akan membahas sejumlah kejadian yang berkaitan dengan operasional dan pelayanan terhadap penumpang yang terjadi hampir berdekatan, yang melibatkan maskapai Lion Air dan sudah tersebar di media sosial.

Beberapa peristiwa tersebut antara lain penumpang Lion Air rute Singapura - Jakarta justru ditransfer ke Johor Bahru Malaysia, ada penumpang yang ditinggal padahal penumpang datang sebelum batas check in, dan avtur pesawat Lion Air tumpah di apron Bandara Juanda Surabaya.

"Sesuai regulasi yang ada, seluruh operator transportasi harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik terhadap penumpang dengan selalu mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan," kata Budi seperti dikutip dari Antara.

Budi berharap pada pertemuan dengan manajemen Lion Air, akan diperoleh evaluasi dan solusi terbaik demi kemajuan dan peningkatan pelayanan maskapai Lion Air ke depan, sehingga kejadian tersebut tidak berulang terus-menerus.

Permasalahan yang melibatkan manajeman maskapai Lion Air ini bukan pertama kalinya. Pada tahun lalu, Kementerian Perhubungan juga telah mengevaluasi maskapai PT Lion Mentari Airlines. Hal ini terkait keterlambatan (delay) panjang yang lima penerbangan maskapai Lion Air pada Minggu, 31 Juli 2016 sekaligus mengevaluasi kinerja maskapai.

Kemenhub dan Lion Air membahas operasi di darat dan di udara yang berkaitan dengan slot, pengatur lalu lintas udara (ATC), tiket, daftar tunggu (waiting list), dan lain lain lebih kualitatif.

"Dengan evaluasi ini kita bisa mengetahui apakah keterlambatan Lion hanya dari operasional saja, apakah ada kontribusi dari sarana sistem atau dari SDM, akan kita lihat," katanya.

Untuk diketahui, pada Minggu 31 Juli 2016, lima penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan hingga menyebabkan ratusan penumpang di Bandara internasional Soekarno-Hatta meluapkan emosi.

Lima penerbangan torsebut yaitu JT 650 rute Cengkareng-Lombok, JT 630 rute Cengkareng-Bengkulu, JT 590 rute Cengkareng-Surabaya, JT 582 rute Cengkareng-Surabaya, dan JT 526 rute Cengkareng-Banjarmasin.

Baca juga artikel terkait LION AIR atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari