tirto.id - Liga 1 2023/2024 menyisakan 4 pertandingan di musim reguler. Sebagian tim belum memastikan diri finis di 4 besar dan merengkuh tiket Championship Series, termasuk PSIS Semarang. Lantas, bagaimana peluang klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu?
PSIS Semarang menjadi salah satu tim yang masih memiliki asa untuk tembus ke Championship Series. Pasalnya, Laskar Mahesa Jenar saat ini berada di peringkat ke-5 dengan perolehan 47 poin.
Jumlah poin dan selisih gol PSIS Semarang setara dengan Madura United. Laskar Sape Kerrab hanya unggul head to head dari dua kali berjumpa PSIS musim ini. Karena itu, Madura United ada di peringkat 4.
Sejauh ini, baru ada 1 klub yang sudah menyegel tiket Championship Series, yaitu Borneo FC. Pesut Etam kokoh di peringkat 1 via 70 poin, jumlah yang tak terkejar lagi oleh para pesaingnya.
Persib Bandung (peringkat 2, poin 55) dan Bali United (peringkat 3, poin 52) juga memiliki peluang besar untuk menyusul Borneo FC. Artinya, kemungkinan hanya ada 1 slot tersisa ke babak Championship Series yang masih bisa diperebutkan.
Menghitung Peluang PSIS Lolos ke Championship Series Liga 1 2024
Sebagai tim yang masih menjaga asa ke Championship Series, PSIS Semarang perlu memanfaatkan sisa laga musim reguler untuk mendulang poin. Semua hasil tersebut akan berpengaruh pada peluang PSIS tembus ke 4 besar.
Idealnya, PSIS harus menyapu bersih 4 pertandingan sisa Liga 1 2024. Dengan begitu, Laskar Mahesa Jenar bisa mengumpulkan poin maksimal 59. Poin itu bisa meloloskan PSIS ke play-off.
Akan tetapi, pada saat bersamaan, PSIS juga harus memperhatikan hasil 4 pertandingan sisa milik Madura United. Jika Madura United terjegal, sedangkan PSIS konsisten menang, klub Jawa Tengah itu bisa mengambil alih peringkat ke 4.
Apabila menilik 4 laga terakhir PSIS dan Madura United, jadwal PSIS Semarang relatif mudah. Mereka hanya akan menghadapi tim-tim papan bawah, seperti PSM Makassar, Rans Nusantara, klub degradasi Persikabo 1973, dan Persija Jakarta.
Di sisi lain, Madura United diagendakan meladeni Borneo FC selaku pemuncak klasemen sementara. Berikutnya, Laskar Sape Kerrab bakal menantang PSM Makassar, Madura United, dan Arema FC.
Situasi bisa menjadi tidak menguntungkan untuk PSIS Semarang andai mengalami hasil minor di 4 laga sisa, sedangkan Madura United justru mampu mencatatkan tren kemenangan.
Kondisi di atas akan membuat PSIS Semarang terdepak dari persaingan menuju fase Championship Series. Sebab, mereka tak punya cukup poin untuk menggulingkan Madura United.
Selain itu, jangan lupakan pula Persik Kediri. Meski menduduki peringkat 6, namun Macan Putih hanya terpaut 1 poin dari PSIS dan Madura United. Bila memenangi 4 laga sisa, Persik akan mengumpulkan maksimal 58 poin.
Keberadaan Persik yang menguntit di peringkat 6 bisa memberi tekanan tersendiri untuk PSIS Semarang. Untuk itu, Laskar Mahesa Jenar juga harus segera menambah poin agar lepas dari kejaran Persik Kediri.
Salah satu hal yang menodai upaya PSIS saat ini adalah rentetan hasil negatif mereka pada 3 laga terakhir Liga 1 2024. Pasalnya, anak asuh Gilbert Agius menelan 2 kekalahan dan 1 hasil imbang.
PSIS Semarang tentu tak ingin mengulangi hasil serupa pada 4 pertandingan sisa musim reguler. Sebelum menghadapi momen-momen krusial itu, Laskar Mahesa Jenar perlu memperbaiki permainan tim.
Libur kompetisi Liga 1 2024 bisa dimanfaatkan PSIS Semarang untuk mengevaluasi tim. Sebelumnya, PSSI telah memutuskan penundaan kompetisi Liga 1 2024, tepatnya mulai pekan 31 pada Senin (1/4/2024).
Belum ada kepastian kapan pekan 31 musim reguler Liga 1 2024 akan bergulir lagi. Sebab, penundaan ini berkaitan dengan keterlibatan Timnas Indonesia U23 di ajang Piala Asia U23 2024 pada 15 April-3 Mei 2024.
Sementara itu, beberapa pemain PSIS Semarang tercatat juga dipanggil ke Timnas Indonesia U23. Sebut saja Adi Satryo, Haykal Alhafiz, dan Alfeandra Dewangga.
Berkaca pada penampilan terakhir, PSIS Semarang dianggap masih lemah dari segi kekompakan tim dan produktivitas gol. Kedua aspek ini tampaknya akan jadi konsentrasi Gilbert Agius sebelum turun lagi di 4 laga sisa musim reguler.
“Selain kita tidak punya striker murni, faktor team work juga menjadi catatan. Ini karena kita sudah coba banyak pemain ke kotak penalti namun keberuntungan tak kunjung datang. Kami akan terus cari solusi di 4 laga terakhir,” terang Gilbert Agius, dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Oryza Aditama