Menuju konten utama

Mengenal Trypanophobia, Phobia Takut Disuntik & Cara Mengatasinya

Penderita trypanophobia, kemungkinan besar takut menerima perawatan medis, terutama suntikan. Bagaimana cara mengatasinya?

Mengenal Trypanophobia, Phobia Takut Disuntik & Cara Mengatasinya
ilustrasi vaksin. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Trypanophobia adalah ketakutan ekstrim terhadap prosedur medis yang melibatkan suntikan atau jarum suntik.

Phobia ini kerap terjadi pada anak-anak karena mereka tidak terbiasa dengan sensasi kulit mereka tertusuk sesuatu yang tajam. Pada saat kebanyakan orang mencapai usia dewasa, mereka dapat mentolerir jarum dengan lebih mudah.

Tetapi bagi sebagian orang, rasa takut akan jarum tetap menyertai mereka hingga dewasa. Terkadang ketakutan ini bisa sangat kuat.

Survei Gallup menunjukkan bahwa hingga 21% dari populasi umum takut jarum dan suntikan. Namun, hanya 3,5% populasi yang memenuhi kriteria fobia jarum, yang merupakan gangguan kecemasan yang dapat didiagnosis, demikian dilaporkan Wexner Medical Center.

Selain itu, setidaknya sekitar 10 persen orang Amerika berjuang menghadapi fobia ini, demikian melansir Verywell Mind.

Penderita trypanophobia, kemungkinan besar takut menerima perawatan medis, terutama suntikan. Jika penderita diharuskan menjalani prosedur medis, kemungkinan besar mereka akan mengalami tekanan darah tinggi dan detak jantung yang meningkat beberapa jam dan hari menjelang prosedur. Namun, pada saat kejadian, tekanan darah mereka bisa turun dengan cepat atau bahkan mungkin pingsan.

Untuk mengatasi trypanophobia, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, berikut dikutipHealthline.

Terapi perilaku kognitif

Ini melibatkan mengeksplorasi ketakutan terhadap jarum dalam sesi terapi dan mempelajari teknik untuk mengatasinya. Terapis akan membantu pasien mempelajari berbagai cara untuk memikirkan ketakutan dan bagaimana pengaruhnya. Pada akhirnya, pasien dituntun untuk menghadapi ketakutannya dengan perasaan percaya diri atau menguasai pikiran dan perasaan mereka.

Terapi eksposure

Ini mirip dengan terapi perilaku kognitif karena berfokus pada perubahan respons mental dan fisik terhadap rasa takut seseorang terhadap jarum suntik. Terapis akan melakukan eksposure pada jarum dan menganalisa pikiran terkait yang dipicunya.

Misalnya, terapis mungkin akan menunjukkan foto jarum terlebih dahulu. Mereka selanjutnya mungkin meminta pasien berdiri di samping jarum, memegang jarum, dan mungkin membayangkan disuntik dengan jarum.

Pengobatan

Tahap ini diperlukan ketika seseorang sangat stres sehingga mereka tidak mau menerima psikoterapi. Obat anti kecemasan dan obat penenang dapat membuat tubuh dan otak menjadi rileks sehingga gejala menjadi berkurang. Obat juga dapat digunakan selama tes darah atau vaksinasi, jika terbukti membantu mengurangi stres.

Baca juga artikel terkait SUNTIK atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yulaika Ramadhani