Menuju konten utama

Mengenal Tradisi Unik Perayaan Natal di Berbagai Negara

Mengenal tradisi-tradisi perayaan natal dari negara di seluruh dunia. 

Mengenal Tradisi Unik Perayaan Natal di Berbagai Negara
Sepasang kekasih mengambil swafoto pada Hari Natal di Times Square di New York City, New York, Amerika Serikat, Senin (25/12/2017). ANTARA FOTO/REUTERS/Elizabeth Shafiroff

tirto.id - Hari Natal merupakan perayaan tahunan umat kristiani yang jatuh pada setiap tanggal 25 Desember.

Perayaan natal yang berdekatan dengan tahun baru pada umumnya identik dengan berbagai ornamen-ornamen khas natal seperti pohon cemara dengan hiasan lampu, sinterklas, dan berbagai pernak-pernik dan simbol-simbol.

Perayaan natal sendiri merupakan hari perayaan kelahiran Yesus Kristus. Meskipun hingga saat ini masih terdapat banyak kontroversi mengenai penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari lahir Yesus Kristus.

Sebagian besar tempat dan negara di berbagai belahan dunia turut merayakan natal dengan caranya sendiri-sendiri.

Setiap tempat memiliki tradisi unik untuk merayakan natal berdasarkan kondisi wilayah, sejarah, dan kebiasaan masyarakatnya.

Tradisi Perayaan Natal di Seluruh Dunia

Dilansir dari laman Santa Tracker Google dan laman St Christophers, berikut adalah tradisi-tradisi unik perayaan natal di berbagai negara di dunia.

1. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat terdapat kebiasaan atau tradisi untuk menggantung kaus kaki pada malam natal.

Berdasarkan kisahnya, St. Nicholas akan memberikan kejutan untuk keluarga yang tidak mampu berupa sekantong emas yang ia taruh ke dalam kaus kaki tersebut. St Nicholas akhirnya dikenal sebagai Sinterklas atau Santa Claus.

2. Meksiko

Di Meksiko, perayaan natal dilakukan dengan menghancurkan sebuah pinata. Pinata sendiri merupakan boneka berbentuk binatang yang digantung dan berisi permen, kacang-kacangan, atau buah-buahan.

Pinata dihancurkan dengan cara mengayunkan tongkat, tetapi orang yang menghancurkan pinata ditutup dulu matanya lalu berputar. Setelah pinata hancur, semua orang dapat menikmati isinya.

3. Inggris

Di Inggris, masyarakat memainkan Christmas Crackers saat malam natal. Crackers sendiri mirip seperti pinata yaitu tabung kertas warna-warni yang akan meletup apabila ditarik kedua ujungnya. Di dalamnya terdapat topi kertas, mainan, dan hadiah yang bisa dinikmati saat malam natal.

4. Jerman

Di Jerman, penduduk akan berkumpul di Pasar Natal untuk mendengarkan orkes musik dan menikmati jajanan-jajanan tradisional seperti kue jahe, almond panggang karamel, permen-permen, dan minuman anggur dengan rempah atau Gluhwein.

5. Norwegia

Di Norwegia, masyarakat memiliki tradisi untuk menyembunyikan sapu mereka dengan kepercayaan bahwa hal tersebut bisa mengusir kejahatan karena mereka percaya bahwa para penyihir dan roh jahat butuh sapu untuk bisa dinaiki.

6. Ghana

Di Ghana perayaan natal diisi oleh orang dewasa yang berkeliling dengan memakai kostum dan membagikan permen ke sekitar rumah sementara anak-anak menghias rumah dengan hiasan dan gambar yang mereka buat di sekolah.

7. Korea Selatan

Masyarakat Korea Selatan menjadikan hari natal sebagai hari libur romantis di mana setiap pasangan pergi berkencan ke kota dengan jalanan yang dihiasi oleh lampu-lampu.

8. Australia

Sebagai negara yang terletak di bagian selatan dunia, perayaan natal di Australia jatuh pada musim panas. Oleh karena itu, saat natal orang-orang di Australia.pergi ke pantai untuk merayakan liburan dan bermain kriket.

9. Filipina

Setiap malam natal, masyarakat Filipina mengadakan Giant Lantern Festival di San Fernando.

10. Austria

Di Austria, perayaan natal lebih mirip dengan perayaan Halloween di mana terdapat karakter iblis menyeramkan bernama Krampus yang berkeliaran untuk menakuti anak-anak nakal. Menurut legenda mereka, Krampus merupakan anak dari dewa Hel, yaitu dewa Nordik untuk dunia bawah.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yandri Daniel Damaledo