tirto.id - Hari Natal merupakan perayaan tahunan umat kristiani yang jatuh pada setiap tanggal 25 Desember.
Perayaan natal yang berdekatan dengan tahun baru pada umumnya identik dengan berbagai ornamen-ornamen khas natal seperti pohon cemara dengan hiasan lampu, sinterklas, dan berbagai pernak-pernik dan simbol-simbol.
Perayaan natal sendiri merupakan hari perayaan kelahiran Yesus Kristus. Meskipun hingga saat ini masih terdapat banyak kontroversi mengenai penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari lahir Yesus Kristus.
Sebagian besar tempat dan negara di berbagai belahan dunia turut merayakan natal dengan caranya sendiri-sendiri.
Setiap tempat memiliki tradisi unik untuk merayakan natal berdasarkan kondisi wilayah, sejarah, dan kebiasaan masyarakatnya.
Tradisi Perayaan Natal di Seluruh Dunia
Dilansir dari laman Santa Tracker Google dan laman St Christophers, berikut adalah tradisi-tradisi unik perayaan natal di berbagai negara di dunia.
1. Amerika Serikat
Di Amerika Serikat terdapat kebiasaan atau tradisi untuk menggantung kaus kaki pada malam natal.
Berdasarkan kisahnya, St. Nicholas akan memberikan kejutan untuk keluarga yang tidak mampu berupa sekantong emas yang ia taruh ke dalam kaus kaki tersebut. St Nicholas akhirnya dikenal sebagai Sinterklas atau Santa Claus.
2. Meksiko
Di Meksiko, perayaan natal dilakukan dengan menghancurkan sebuah pinata. Pinata sendiri merupakan boneka berbentuk binatang yang digantung dan berisi permen, kacang-kacangan, atau buah-buahan.
Pinata dihancurkan dengan cara mengayunkan tongkat, tetapi orang yang menghancurkan pinata ditutup dulu matanya lalu berputar. Setelah pinata hancur, semua orang dapat menikmati isinya.
3. Inggris
Di Inggris, masyarakat memainkan Christmas Crackers saat malam natal. Crackers sendiri mirip seperti pinata yaitu tabung kertas warna-warni yang akan meletup apabila ditarik kedua ujungnya. Di dalamnya terdapat topi kertas, mainan, dan hadiah yang bisa dinikmati saat malam natal.
4. Jerman
Di Jerman, penduduk akan berkumpul di Pasar Natal untuk mendengarkan orkes musik dan menikmati jajanan-jajanan tradisional seperti kue jahe, almond panggang karamel, permen-permen, dan minuman anggur dengan rempah atau Gluhwein.
5. Norwegia
Di Norwegia, masyarakat memiliki tradisi untuk menyembunyikan sapu mereka dengan kepercayaan bahwa hal tersebut bisa mengusir kejahatan karena mereka percaya bahwa para penyihir dan roh jahat butuh sapu untuk bisa dinaiki.
6. Ghana
Di Ghana perayaan natal diisi oleh orang dewasa yang berkeliling dengan memakai kostum dan membagikan permen ke sekitar rumah sementara anak-anak menghias rumah dengan hiasan dan gambar yang mereka buat di sekolah.
7. Korea Selatan
Masyarakat Korea Selatan menjadikan hari natal sebagai hari libur romantis di mana setiap pasangan pergi berkencan ke kota dengan jalanan yang dihiasi oleh lampu-lampu.
8. Australia
Sebagai negara yang terletak di bagian selatan dunia, perayaan natal di Australia jatuh pada musim panas. Oleh karena itu, saat natal orang-orang di Australia.pergi ke pantai untuk merayakan liburan dan bermain kriket.
9. Filipina
Setiap malam natal, masyarakat Filipina mengadakan Giant Lantern Festival di San Fernando.
10. Austria
Di Austria, perayaan natal lebih mirip dengan perayaan Halloween di mana terdapat karakter iblis menyeramkan bernama Krampus yang berkeliaran untuk menakuti anak-anak nakal. Menurut legenda mereka, Krampus merupakan anak dari dewa Hel, yaitu dewa Nordik untuk dunia bawah.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yandri Daniel Damaledo