Menuju konten utama

Mengenal The Awakened Parenting: Pola Asuh Anak Agar Tumbuh Cerdas

Mengenal The Awakening Parenting, pola asuh terhadap anak dengan membuatnya bahagia sehingga menjadikan anak lebih cerdas.

Mengenal The Awakened Parenting: Pola Asuh Anak Agar Tumbuh Cerdas
Ilustrasi anak dan orangtua. FOTO/Istock

tirto.id - The Awakened Parenting merupakan salah satu cara mengasuh anak yang banyak dilakukan orangtua masa kini.

The Awakened Parenting memiliki konsep dasar otak anak harus selalu bahagia, yang mana jika anak merasa bahagia dapat meningkatkan interkoneksi pada saraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Masa anak-anak adalah masa yang penting, karena pada masa ini, anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang bermanfaat untuk masa dewasanya kelak.

Oleh karena itu, diharapkan orangtua dapat mengasuh anaknya dengan baik agar anak tidak mengalami permasalahan pada saat proses pembelajaran.

Lalu bagaimana sebenarnya mendidik dengan pola asuh The Awakened Parenting? Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, orang tua dapat melakukan Kompetensi Inti Pengembangan (KIP) untuk membuat otak anak menjadi bahagia, antara lain:

    • K?ya-Bh?vanâ
K?ya-Bh?vanâ merupakan pengembangan fisik yang berhubungan antara kegiatan sehari-hari anak dengan panca indra saat anak dalam kondisi sadar.

Hal ini bermanfaat agar anak dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap anak yang berhubungan dengan fungsi dan potensi tubuh serta fisik anak.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan panca indra misalnya belajar dan ekplorasi dengan tubuh, bagaimana merawatnya, nutrisi apa yang dibutuhkan, olahraga, fungsi dan penggunaan panca indra, hubungan antara tubuh dengan lingkungan dan alam, serta aktivitas lainnya.

Kegiatan ini akan bermanfaat untuk pengetahuan dan keterampilan yang cukup, kesadaran diri dan rasa percaya diri.

    • Sîla-Bh?vanâ
Sîla-Bh?vanâ biasa dikenal masyarakat luas dengan pengembangan sosial. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang berhubungan dengan lingkungan sosial saat anak dalam kondisi sadar.

Kegiatan yang biasa dilakukan adalah perayaan, permainan, jalan-jalan/piknik, serta mengunjungi panti asuhan dan panti jompo.

Sîla-Bh?vanâ bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap anak terhadap moralitas serta hubungan sehat dengan masyarakat sekitar. Serta dapat membuat anak menjadi memiliki sikap empati terhadap orang lain.

    • Citta-Bh?vana
Citta-Bh?vana adalah pengembangan mental yang membahas pengembangan pikiran, perasaan, persepsi dan kesadaran agar anak dapat mengendalikan emosinya.

Fokus dari kegiatan ini adalah pengembangan pikiran serta perasaan yang positif dan mengurangi pikiran dan perasaan positif agar dapat tumbuh perasaan damai dan pikiran jernih.

Aktivitas yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan refleksi dan meditasi, yang mana kegiatan ini dapat menghasilkan tindakan yang penuh akan kasih sayang.

    • Paññâ-Bhâvanâ
Paññâ-Bhâvanâ adalah pengembangan pengetahuan atau kebijakan. Kegiatan ini bermanfaat untuk memupuk keterampilan metakognitif anak serta kemampuan untuk melihat realitas yang ada dan mendapatkan makna dari apa yang telah terjadi terhadap mereka.

Dengan ini diharapkan anak dapat memiliki keterampilan saat menghadapi setiap permasalahan yang mereka temui dan menyelesaikannya dengan cara positif.

Aktivitas yang biasa dilakukan adalah berpikir kritis, kontemplatif, refleksi dalam memaknai pengalaman belajar atau kehidupan sehari-hari agar anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, konstruktif dan reflektif.

Agar dapat menjadi The Awakened Parent yang dapat mengasuh anak dengan baik, orang tua dapat melakukan hal-hal berikut ini yang dikutip dari Sahabatkeluarga:

    • Mengetahui banyak hal dan dapat menjadikan orang menjadi cerdas
    • Memahami banyak orang, yang dapat menjadikan bijaksana
    • Mengenal diri sendiri, agar menjadikannya tergugah

Baca juga artikel terkait THE AWAKENED PARENTING atau tulisan lainnya dari Endah murniaseh

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Endah murniaseh
Penulis: Endah murniaseh
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno