Menuju konten utama

Mengenal Perbedaan Pembalut, Tampon, dan Menstrual Cup

Apa kekurangan dan kelebihan pembalut, tampon dan menstrual cup?

Mengenal Perbedaan Pembalut, Tampon, dan Menstrual Cup
Ilustrasi Menstruasi . FOTO/iStockphoto

tirto.id - Wanita normalnya mengalami menstruasi satu kali setiap bulannya, dan rata-rata wanita menggunakan sekitar 10.000 produk sanitasi selama masa hidupnya.

Hal ini membuat para peneliti dan wanita sedang mempertimbangkan dengan serius metode mengatur menstruasi mereka.

Pada umumnya ada tiga jenis produk sanitasi, yakni pembalut, tampon, dan gelas menstruasi atau menstrual cup.

Lantas, di antara ketiga jenis produk sanitasi tersebut, yang mana yang lebih baik? Berikut kelebihan dan kekurangan dari pembalut, tampon, dan menstrual cup.

Pembalut

Pembalut wanita atau pembalut menstruasi, adalah salah satu bentuk sanitasi wanita yang paling awal dan paling populer sampai sekarang.

Mengutip Medicaldaily, para wanita biasanya lebih nyaman menggunakan pembalut karena produk jenis ini lebih sering diiklankan dan mudah didapat di pasaran.

Pembalut ditawarkan dalam berbagai ukuran dan tingkat penyerapan. Memiliki bentuk persegi panjang, bagi sebagian pembalut ada yang memiliki tambahan sayap pada sisi kiri dan kanan berguna untuk memperkuat rekatan pada celana dalam.

Dianjurkan untuk mengganti pembalut setiap empat hingga delapan jam sekali.

Kelebihan

Mudah diaplikasikan, satu kali pakai sehingga praktis digunakan, pembalut juga bisa digunakan diluar masa menstruasi, juga berguna untuk menyerap keputihan pada wanita.

Kekurangan

Bagi sebagian wanita yang memiliki kulit sensitif akan terasa kurang nyaman atau bahkan alergi. Penggunaan sekali pakai membuatnya menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar.

Jumlah sampah pembalut diperkirakan mencapai 1,4 miliar buah per bulan. Angka ini didapat dengan menghitung jumlah perempuan kategori subur di Indonesia, yakni sekitar 67 juta orang.

Tampon

Menurut sebuah penelitian terkemuka, tampon telah ada sejak tahun 1930-an. Wanita sering memilih tampon agar bebas bergerak secara fisik selama masa menstruasi.

Seperti halnya pembalut wanita, tampon juga ditawarkan dalam berbagai ukuran dan tingkat penyerapan.

Berbentuk tabung kecil dengan tali diujungnya untuk menarik saat hendak mengganti atau mengeluarkannya.

Cara pemakaian tampon adalah dengan memasukkannya ke liang vagina. Dianjurkan agar wanita mengganti tampon setidaknya setiap empat hingga delapan jam sekali.

Kelebihan

Lebih praktis, tidak menimbulkan bentuk pembalut, karena proses penyerapan langsung di liang vagina. Cocok untuk wanita yang sering melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga. Para atlet adalah salah satu kalangan yang sering memakai tampon.

Kekurangan

Bagi yang belum terbiasa, pengunaan tampon akan tidak terasa nyaman. Pemakaian bagi wanita yang belum pernah berhubungan seksual tidak dianjurkan karena pemakaiannya dapat merusak selaput dara.

Jika benang tampon putus, maka tampon akan tertinggal di liang vagina, jika terjadi maka perlu pertolongan medis untuk menariknya.

Gelas menstruasi/Menstrual Cup

Sama halnya dengan tampon, keduanya telah ada dalam waktu yang sama. Namun, menstrual cup tidak terlalu populer dikalangan wanita.

Akhir-akhir ini produk menstrual cup agaknya lebih populer seiring dengan maraknya gerakan “zero-waste” dan gerakan lingkungan lainnya.

Ada dua jenis menstrual cup: Pertama adalah cup yang lembut, fleksibel, dan sekali pakai yang menyerupai diafragma.

Kedua adalah cup berbentuk lonceng yang terbuat dari karet (lateks) atau silikon yang dapat digunakan kembali setelah pembersihan menyeluruh.

Kedua jenis cup menstruasi dirancang untuk mengumpulkan cairan menstruasi alih-alih menyerapnya untuk dibuang.

Cara menggunakannya sama halnya dengan tampon yakni dengan memasukkannya ke liang vagina.

Kelebihan

Mengutip Healthywomen, beberapa wanita lebih suka gelas menstruasi karena mereka adalah alternatif tampon yang dapat dipakai dengan aman hingga 12 jam.

Satu studi menemukan bahwa wanita harus mengganti cup, rata-rata, 2,8 kali lebih sering daripada ketika menggunakan tampon atau pembalut, dan kemungkinan bocor 0,5 kali lebih jarang.

Wanita juga mengatakan mereka menyukai menstrual cup karena tidak mengandung bahan kimia, pemutih atau serat yang dapat menyebabkan sensitivitas atau reaksi alergi.

Kelebihan lainnya adalah menstrual cup bisa dicuci dan dipakai kembali, sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat di kantong.

Kekurangan

Bagi sebagian wanita, terutama bagi yang pertama kali memakai menstrual cup akan merasa kesulitan saat menggunakannya jika dibandingkan tampon yang sama-sama dimasukkan ke liang vagina.

Bagi yang belum terbiasa mungkin akan merasakan sensasi mengganjal dan kurang nyaman. Untuk menstrual cup yang bisa dipakai berulang kali. Mencucinya harus dengan teliti dan sampai benar-benar bersih.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan dari tiga jenis produk diatas, memilih sanitasi yang nyaman dan aman merupakan hal yang harus diperhatikan dengan matang.

Infografik SC Produk Sanitasi Menstruasi

Infografik SC Produk Sanitasi Menstruasi. tirto.id/Sabit

Baca juga artikel terkait MENSTRUASI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo