Menuju konten utama

Mengenal Penyakit Mata Glaukoma & Cara Pencegahannya

Mengetahui penyebab penyakit mata glaukoma dan bagaimana cara mencegahnya. 

Mengenal Penyakit Mata Glaukoma & Cara Pencegahannya
Ilustrasi Glaukoma. foto/istockphoto

tirto.id - Berbicara dalam sebuah video berdurasi empat menit 36 detik, Colleen Silvera menceritakan pengalamannya kepada laman Glaucoma.org, tatkala ia didiagnosis glaukoma pada usia 35 tahun.

Perempuan yang kini berusia 43 tahun asal Chigago, Illinois, AS itu berkisah, bahwa dulunya ia adalah seorang atlet yang aktif berkompetisi.

Ketika pertama kali didiagnosa pigmentary dispersion glaucoma, ia menduga itu akibat aktivitas fisiknya.

“Meski akhirnya saya dan dokter melakukan itu [latihan jangka panjang] dan memastikan bahwa tak ada korelasi antara glaukoma dan tenaga yang saya kerahkan,” kisahnya.

Ia juga bercerita bahwa akhirnya dirinya menjalani operasi disamping tetap melakukan terapi tetes mata secara rutin.

Sementara setiap bulan, ia mengaku berlangganan sebuah buletin kesehatan dari surat elektroniknya tentang penelitian terbaru, serta pengalaman orang lain dengan penyakit serupa.

“Hal pertama yang terlintas di benak saya [ketika membaca buletin] adalah, ‘saya ingin tahu siapa yang mengalaminya?’, ‘apakah orang-orang 70 tahun ke atas?’, atau ‘apakah orang seusia dengan saya?’”

Selain Silvera, Glaucoma.org juga menayangkan video serupa, dari penderita glaukoma yang terdiri dari berbagai lapisan usia hingga profesi.

Lantas, apa itu glaukoma?

Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua setelah katarak, yang terjadi akibat peningkatan cairan di dalam mata.

Penyakit ini relatif umum terjadi pada orang dewasa atau yang lebih tua dan menyebabkan kerusakan saraf optik.

Dilansir dari Mayo Clinic, glaukoma, adalah penumpukan tekanan cairan di dalam mata yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Ada ruang kecil di depan mata yang disebut ruang anterior.

Cairan bening mengalir masuk dan keluar dari ruang anterior, cairan ini membasahi jaringan di sekitarnya.

Jika seorang pasien menderita glaukoma, cairan akan mengalir terlalu lambat keluar dari mata. Hal ini menyebabkan penumpukan cairan, dan tekanan di dalam mata meningkat.

Kecuali jika tekanan ini diturunkan dan dikendalikan, saraf optik dan bagian mata lainnya dapat menjadi rusak, yang menyebabkan hilangnya penglihatan.

Mengutip WebMD, faktor utama penyebab glaukoma adalah karena punya riwayat keluarga yang mengalami glaukoma. Selain itu, memiliki diabetes, mengonsumsi obat steroid tertentu, seperti prednison dan pernah mengalami trauma pada mata juga dapat menjadi faktor pemicu yang lain.

Glaukoma sendiri kebanyakan tidak memiliki gejala tertentu. Gejala pertama biasanya kehilangan periferal, penglihatan samping dan penglihatan depan.

Sementara gejala lain yang muncul seperti mata kemerahan, kehilangan pengihatan, melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu, hingga penglihatan depan yang sempit

Cara Mencegah Glaukoma

Profesor Ilmu Kesehatan Mata dan Direktur Emeritus Pelayanan Glaukoma di University of California, Robert L. Stamper mengatakan, bahwa saat ini, pemeriksaan mata secara teratur adalah cara terbaik untuk mencegah kerusakan glaukoma yang signifikan.

Selain itu, deteksi dini dan perawatan seumur hidup dapat mempertahankan penglihatan pada kebanyakan orang. Ia juga menyarankan, secara umum, pemeriksaan glaukoma harus dilakukan sebagai berikut:

- sebelum usia 40, setiap dua hingga empat tahun

- dari usia 40 hingga 54 tahun, setiap satu hingga tiga tahun

- dari usia 55 hingga 64 tahun, setiap satu hingga dua tahun

- setelah usia 65 tahun, setiap enam hingga 12 bulan

Menurutnya pula, siapapun dengan faktor risiko tinggi harus dites setiap satu atau dua tahun setelah usia 35 tahun.

Mereka yang berisiko lebih tinggi termasuk orang keturunan Afrika, penderita diabetes, dan orang dengan riwayat keluarga glaukoma. Anda berisiko lebih tinggi jika orang tua atau saudara laki-laki atau perempuan Anda menderita glaukoma.

Lebih jauh, kata Stamper, kendati tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah glaukoma, kebutaan atau kehilangan penglihatan yang signifikan akibat glaukoma dapat dicegah jika penyakit ini dikenali pada tahap awal.

Ia juga merekomendasikan untuk mengenakan kacamata pelindung saat terlibat dalam kegiatan olahraga atau proyek perbaikan rumah.

Karena, cedera mata dapat menyebabkan glaukoma traumatis atau glaukoma sekunder, jadi melindungi mata dari cedera adalah cara lain untuk mencegah glaukoma.

Baca juga artikel terkait GLAUKOMA atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yandri Daniel Damaledo