Menuju konten utama

Mengenal Mindfulness, Teknik yang Bisa Bantu Anak Fokus Belajar

Teknik mindfulness dilakukan dengan menekankan pada sensasi pernafasan, yang berfungsi untuk mengurangi tekanan pikiran dan stres. 

Mengenal Mindfulness, Teknik yang Bisa Bantu Anak Fokus Belajar
Ilustrasi. Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/03/2020). . ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz

tirto.id - Anak-anak sering kali berkegiatan aktif dan tak bisa diam. Terkadang mereka sulit diajak berkonsentrasi saat belajar. Belum lagi kebiasaan bermain gawai dan gim yang cenderung membuat pikiran anak teralihkan.

Dilansir dari laman Child Mind, tidak bisa mengatur waktu bermain gawai dapat mereduksi kemampuan anak untuk fokus. Padahal, anak-anak belum terlatih dalam mengontrol impuls dan keinginannya.

Jika dibiarkan berlarut-larut, hal ini akan mengganggu konsentrasi anak, khususnya saat belajar.

Untuk mengatasinya, orangtua bisa melatih anak agar lebih fokus, dengan mencoba menerapkan mindfulness pada anak. Teknikini bisa diajarkan pada anak-anak sejak dini.

Keadaan mindfulness adalah kondisi untuk "sadar" secara penuh, merasa utuh dengan sensasi tubuh, perasaan, pikiran, suara, dan bayangan yang terbetik di benak pikiran.

Praktik mindfulness ini menekankan pada sensasi pernafasan, yang berfungsi untuk mengurangi tekanan pikiran dan stres.

"Praktik mindfulness ini fokus pada pernafasan perut, serta mengaktifkan otak, dan mengirimkan afirmasi untuk menenangkan diri," ujar dr. Jodie Skillicorn, DO, ABIHM, sebagaimana dilansir dari Live Strong.

Laman Parents merekomendasikan beberapa cara yang dapat orang tua ajarkan kepada anak mengenai teknik mindfulness agar lebih fokus saat belajar:

1. Menenangkan pikiran dengan pernafasan

Orang tua dapat mengajak anak untuk menarik nafas dalam-dalam dan menenangkan diri selama tiga hingga lima menit di momen-momen tertentu.

Saat menarik nafas, usahakan untuk sadar dengan keadaan saat itu dan fokus dengan diri sendiri.

Cara ini dapat dipraktikkan ketika anak capai mengerjakan tugas sekolah, ketika ia merasa tertekan, atau kala ingin berpindah dari satu kegiatan ke aktivitas lain.

2. Belajar mindfulness ketika berjalan-jalan atau beraktivitas sehari-hari

Cara lain untuk melatih mindfulness adalah dengan menerapkannya di kehidupan sehari-hari, seperti berjalan, belajar, melakukan olahraga, makan, hingga melakukan kegiatan-kegiatan lainnya.

Teknik sederhananya, oang tua dapat mengajak anak berjalan-jalan, lalu menanyakan suasana dan kondisi yang ia rasakan, suara yang ia dengar di sekelilingnya, serta pengalaman positif yang ia alami.

Selama beraktivitas, anak-anak diminta untuk fokus tidak memikirkan hal-hal lain, kecuali kegiatan yang sedang ia lakukan saat itu.

Ketika anak belajar, hindarkan ia dari distraksi, seperti gawai pintar, yang dapat mengalihkan pikirannya agar anak bisa berkonsentrasi dengan aktivitasnya.

3. Melatih mindfulness ketika makan dan minum

Teknik mindfulness dapat diterapkan ketika makan atau minum. Caranya adalah dengan merasa sadar saat mencecap rasa minuman atau makanan yang dikonsumsi.

Fokus selama makan adalah dengan tidak disambi dengan aktivitas lain, seperti menonton televisi atau mengobrol.

Biasanya, ketika makan sambil menonton televisi, kadang kala jumlah asupan makanan yang dikonsumsi lebih banyak dari takaran normal ketika sadar sepenuhnya dengan makanan tersebut.

4. Berlatih mindfulness bersama-sama dengan anak

Untuk menjadikan mindfulness sebagai kebiasaan, teknik ini mesti terus dipraktikkan setiap harinya.

Orang tua dapat mengajak anaknya untuk bersama-sama berlatih mindfulness beberapa menit saja per harinya, serta menjadikan hal ini sebagai salah satu rutinitas harian.

Semakin sering teknik mindfulness ini dipraktikkan, kian ia mudah untuk diterapkan. Dilansir dari Psychology Today, anak yang bisa menerapkan mindfulness di kehidupan sehari-harinya dapat menjadikannya lebih sabar, mengurangi stres, meningkatkan rentang fokus, serta melatih mengontrol impuls berlebihan yang kerap tidak bisa anak kecil kendalikan.

Baca juga artikel terkait ANAK BELAJAR atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yandri Daniel Damaledo