tirto.id - CrossFit merupakan olahraga yang menggabungkan sistem aerobic dan anaerobic yang menekankan perpaduan latihan interval intensitas tinggi, angkat beban, senam dan disiplin lain dalam format yang hampir sama dengan latihan sirkuit.
Olahraga ini berasal dari Amerika yang diperkenalkan oleh Greg Glassman dan Lauren Glassman pada tahun 2000. Saat ini CrossFit telah dikenal oleh banyak negara.
CrossFit biasanya dilakukan secara berkelompok, hal itu karena pola latihannya yang dikenal cukup berat dan akan lebih ringan dilakukan jika berkelompok.
Dalam suatu kelompok latihan CrossFit, biasanya akan ada pelatih yang akan memberikan beberapa tantangan untuk setiap individu.
Namun, dengan sistem latihan yang cukup berat, CrossFit dirasa akan memberikan beberapa efek seperti cedera, berikut adalah hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir cedera saat berlatih CrossFit yang dilansir dari the crossfit squad.
- Pemanasan
- Diawasi oleh orang yang berpengalaman
- Tetap berlatih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang tercatat dalam formulir praktek
- Perhatikan kemampuan diri
- Beristirahat
Namun terkadang cedera tetap terjadi meski telah melakukan beberapa hal di atas, cedera yang sering terjadi saat berlatih CrossFit adalah nyeri di bagian punggung bawah, cedera lutut, antendon archilles ataupun rotator cuff tendonitis
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan jika mengalami cedera saat berlatih CrossFit.
- Diagnosa awal dan pengobatan
- Konsultasikan dengan dokter dan pelatih
Karena jika tidak dalam kondisi yang benar-benar pulih, maka ditakutkan cedera akan semakin parah dan memperlambat proses penyembuhan.
Meskipun dikenal cukup berat dan terkadang menyebabkan cedera, tetapi CrossFit dapat memberikan beberapa manfaat, dilansir dari lifehealth berikut adalah manfaat dari CrossFit.
- Dapat meningkatkan kekuatan fisik
- Membantu kebugaran aerobic
- Meningkatkan kelincahan, keseimbangan dan fleksibilitas
- Membakar kalori dan menyeimbangkan berat badan
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Dhita Koesno