Menuju konten utama

Mengenal Makna Perayaan Diwali bagi Manusia

Diwali juga disebut Deepavali, yang secara harfiah berarti deretan lampu. Deretan lampu itu merupakan pengingat manusia akan segala aspek kehidupan yang membutuhkan cahaya pengetahuan.

Mengenal Makna Perayaan Diwali bagi Manusia
Ilustrasi Diwali. foto/istockphoto

tirto.id - Diwali adalah perayaan penuh cahaya yang menjadi salah satu bentuk perayaan umat Hindu di seluruh dunia. Perayaan ini ditandai dengan penerangan lampu atau cahaya di jalan maupun rumah-rumah.

Banyaknya cahaya itu dipercaya sebagai kelimpahan dan doa akan apa pun yang dibutuhkan. Bagi umat Hindu, Diwali dirayakan disebut dengan 'Dhanteras' yang berarti 'hari kekayaan'.

Tradisi ini adalah rasa syukur akan apa saja yang telah kita peroleh. Hal ini seperti menaruh seluruh kekayaan kita dan merasakan kelimpahannya.

Sri Ravi Shankar dalam Times of India menulis ketika Anda merasa kekurangan, maka kekurangan yang akan tumbuh. Tetapi ketika Anda menaruh perhatian pada kelimpahan, maka kelimpahan yang tumbuh.

Dalam Arthashastra, Chanakya mengatakan, 'Dharmasya Moolam Arthah' yang berarti, 'kemakmuran adalah akar dari kebenaran'.

Diwali melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan, terang atas kegelapan dan pengetahuan atas ketidaktahuan. Agar lampu minyak menyala, sebagian sumbu harus direndam dalam minyak. Jika sumbu benar-benar tenggelam dalam minyak, maka tidak dapat membawa cahaya.

"Hidup itu seperti sumbu lampu, Anda harus berada di dunia dan belum tersentuh olehnya. Jika Anda tenggelam dalam materialisme dunia, Anda tidak bisa membawa sukacita dan pengetahuan dalam hidup Anda. Dengan berada di dunia, namun tidak tenggelam dalam aspek duniawi itu, kita bisa menjadi cahaya sukacita dan pengetahuan," jelas Sri Ravi Shankar.

Diwali juga disebut Deepavali, yang secara harfiah berarti deretan lampu. Deretan lampu itu merupakan pengingat manusia akan segala aspek kehidupan yang membutuhkan cahaya pengetahuan.

"Hidup memiliki banyak segi dan tahapan untuk itu, dan penting bagi Anda untuk menjelaskan masing-masing dari mereka, agar kehidupan dapat sepenuhnya diekspresikan. Deretan lampu mengingatkan Anda bahwa setiap aspek kehidupan membutuhkan perhatian dan cahaya pengetahuan Anda," terang Shankar.

Makna dalam perayaan Diwali juga adalah menyingkirkan masa lalu. Artinya, Diwali mencoba mengajarkan tentang menyingkirkan penyesalan masa lalu dan kekhawatiran masa depan.

Jadi menurut Shankar bagi orang yang tidak memiliki pengetahuan spiritual, Diwali datang hanya setahun sekali, tetapi bagi yang bijaksana, Dhanteras dan Diwali adalah setiap saat dan setiap hari.

Rajnish Kashyap, sekretaris jenderal dan direktur Hindu Council UK, menjelaskan bahwa festival Diwali juga telah melacak asal-usul manusia kembali ke zaman kuno.

Saat itu manusia melihat dan menikmati musim panen di musim panas dengan banyak kemegahan.

"Ini menandakan kemenangan cahaya atas kegelapan dan kebaikan atas kejahatan dan melihat jutaan lampu menyala di rumah, kuil, toko, dan bangunan umum di seluruh dunia," kata Kashyap seperti diwartakan Independent.

"Untuk menerangi jalan di mana mereka kembali dan untuk membimbing mereka pulang, diyas (lampu tanah liat) menyala di mana-mana dan dunia bermandikan cahaya keemasan," jelas Kashyap lagi.

Tahun ini, Diwali dirayakan pada akhir Oktober. Festival ini biasanya berlangsung selama empat hingga lima hari dan bertepatan dengan bulan baru pada kalender lunisolar Hindu, yang disebut amavasya.

Bulan baru adalah fase bulan pertama, yaitu ketika bulan dan matahari memiliki garis bujur ekliptika yang sama.

Amavasya dikenal sebagai "malam paling gelap" di antara umat Hindu, dan dianggap sebagai kekuatan yang kuat untuk kebaikan dan kejahatan.

Diwali didahului oleh Navaratri, festival Hindu lain yang diamati setiap musim gugur selama sembilan malam. Navaratri juga melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Baca juga artikel terkait DIWALI atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari