Menuju konten utama

Mengenal Faktor Edafik yang Memengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Mengetahui seberapa besar faktor edafik yang berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna. 

Mengenal Faktor Edafik yang Memengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
Ilustrasi Tanah. foto/Istockphoto

tirto.id - Kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor edafik.

Faktor edafik berhubungan dengan tanah atau daratan yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup, baik itu flora maupun fauna.

Tanah merupakan media utama untuk pertumbuhan vegetasi. Tanah menyediakan berbagai unsur hara, zat organik, air, dan udara yang memang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman.

Ketika vegetasi bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, maka hal ini juga berdampak positif bagi kehidupan hewan di sekitarnya.

Sebaliknya, ketika tanah berada dalam kondisi buruk dan tanaman sulit tumbuh, maka hewan pun akan kesulitan untuk berkembang biak di kawasan tersebut.

Di sisi lain, kondisi tanah di permukaan bumi berbeda-beda, baik dalam hal tekstur, tingkat kegemburan, maupun kesuburannya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan jenis vegetasi di satu tempat dengan tempat lainnya.

Sebagai contoh, kondisi tanah di area sekitar gunung berapi cenderung lebih subur. Tanah vulkanis yang terbentuk dari material letusan gunung ini sangat baik untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman.

Berbeda halnya dengan kondisi tanah di kawasan padang pasir atau gurun. Ketersediaan air dan zat organik yang sangat terbatas membuat tanaman sulit tumbuh dan hanya tanaman tertentu saja yang bisa bertahan di sana.

Faktor Fisik Tanah yang Memengaruhi Vegetasi

Mengutip buku Geografi 2 karangan Hartono, berikut faktor-faktor fisik tanah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan vegetasi:

- Tekstur tanah

Tekstur berkaitan dengan ukuran butiran tanah dan hal ini sangat berpengaruh pada kesuburan vegetasi. Tanah yang kurang baik adalah tanah yang teksturnya terlalu kasar atau terlalu halus.

Tekstur yang terlalu kasar biasanya mengandung banyak kerikil atau pasir kasar. Sementara tekstur yang butiran tanahnya terlalu halus misalnya tanah yang mengandung banyak lempung.

Tanah yang baik untuk pertumbuhan vegetasi adalah tanah yang perbandingan komposisinya seimbang antara butiran pasir, debu, dan lempungnya.

- Tingkat kegemburan

Tanah yang baik untuk media pertumbuhan tanaman atau vegetasi adalah tanah yang gembur. Tanah yang gembur artinya tidak keras, tidak terlalu padat, berderai, dan berongga.

Saat tumbuhan ditanam di tanah gembur, akarnya akan lebih mudah menembus tanah untuk menyerap air dan mineral.

Karena itu menggemburkan tanah sebelum melakukan penanaman sangatlah penting, contohnya seperti membajak sawah oleh hewan kerbau atau mesin traktor.

- Mineral organik

Mineral organik dalam tanah juga disebut dengan humus. Humus berasal dari jasad renik makhluk hidup yang lapuk dan terurai sehingga membuat tanah menjadi lebih subur.

- Mineral anorganik

Mineral anorganik atau unsur hara berasal dari pelapukan batuan yang terurai dalam tanah. Mineral ini sangat dibutuhkan oleh tumbuhan, contohnya adalah nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), karbon (C), dan belerang (S).

- Kandungan air dalam tanah

Air adalah salah satu penentu kesuburan tanah. Air yang paling berpengaruh adalah air permukaan dan air tanah dangkal yang letaknya di dalam tanah namun tidak terlalu jauh dari permukaan.

Air berfungsi melarutkan mineral-mineral yang ada di dalam tanah. Dengan demikian, mineral tersebut akan lebih mudah diserap oleh akar-akar tanaman.

- Kandungan udara dalam tanah

Kandungan udara dalam tanah sangat dipengaruhi oleh tingkat kegemburan tanah tersebut. Semakin gembur tanahnya, maka kandungan udaranya akan semakin besar.

Tanah gembur adalah tanah yang berderai dan memiliki rongga. Karena itu tanah gembur bisa menyimpan udara sekaligus memungkinkan terjadinya sirkulasi udara yang baik.

Udara dalam tanah dibutuhkan oleh tanaman untuk respirasi melalui sistem akarnya.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yandri Daniel Damaledo