Menuju konten utama

Mengenal Edelweis Rawa, Bunga Langka yang Rusak di Ranca Upas

Di Indonesia, tanaman Edelweis Rawa hanya terdapat di Ranca Upas dan Danau Ciarus.

Mengenal Edelweis Rawa, Bunga Langka yang Rusak di Ranca Upas
Ilustrasi - Bunga Edelweis Rawa. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Edelweis Rawa merupakan salah satu tanaman langka di Indonesia. Tanaman ini tengah menjadi pembicaraan hangat di internet sejak kejadian rusaknya habitat Edelweis Rawa ini di Ranca Upas.

Laporan kejadian ini dimulai dari unggahan twit akun @MrBekalicky89 yang mengunggah video TikTok dari akun @mang_uprit_mangprang79 yang melaporkan bahwa bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas rusak akibat kegiatan touring dari komunitas motor trail. Event tersebut merupakan Camping Adventure Explore Ranca Upas 2023 yang diselenggarakan pada Minggu, 5 Maret 2023 lalu.

Dalam video tersebut, petani Edelweis Rawa bernama Supriatna atau dikenal dengan sebutan Mang Uprit menunjukkan kekecewaan dan kemarahannya akibat kejadian ini. Acara trail Kampung Cai Ranca Upas ini telah diberi izin oleh Perum Perhutani dan Econique sebagai pengelola Wisata Ranca Upas.

Dilansir dari akun Instagram Perum Perhutani, pihaknya bersama dengan Econique telah melakukan rehabilitasi lahan dan penanaman kembali Edelweis Rawa dalam rangka pemulihan ekosistem di Ranca Upas. Selanjutnya mereka juga menghentikan izin aktivitas offroad kendaraan bermotor pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur.

Apa Itu Edelweis Rawa?

Dilansir dari laman Coastal Plain Plants, tanaman Edelweis Rawa memiliki nama latin Syngonanthus flavidulus atau biasa juga dikenal dengan sebutan Yellow hatpins dan Bantam-buttons.

Tanaman ini berasal dari keluarga Eriocaulaceae dan berasal dari Amerika Serikat, khususnya di negara bagian Alabama, Florida, Georgia, North Carolina dan South Carolina.

Tanaman ini biasa muncul di kawasan hutan pinus ek, hutan dataran rendah pinus basah, dan kawasan basah cemara, terutama di dataran pesisir Florida. Tanaman ini bisa tumbuh subur di area rawa dengan tanah yang memiliki rembesan air yang banyak serta lempung berpasir.

Meski disebut Edelweis Rawa, tanaman ini memiliki taksonomi berbeda dengan tanaman Edelweis yang biasa orang ketahui. Tanaman Edelweiss yang biasa tumbuh di dataran tinggi berasal dari keluarga Asteraceae.

Tidak seperti bunga Edelweis yang bisa ditemukan di hampir semua dataran tinggi dan gunung tropis di Indonesia, Edelweis Rawa atau S.flavidulus ini hanya berada di dua lokasi dan kurang terjaga kelestariannya. Ditambah dengan kejadian rusaknya habitat tanaman ini akibat event motor trail di Ranca Upas.

Di Indonesia sendiri, tanaman Edelweis Rawa hanya terdapat di Ranca Upas dan Danau Ciarus. Masyarakat di sekitar Danau Ciarus menamakan tanaman ini bunga abadi karena bunga rawa ini tidak pernah layu.

Bunga ini berukuran kecil dan berwarna putih dengan satu bunga di satu batang. Tanaman ini bisa tumbuh hingga sekitar 30 cm. Bentuknya menyerupai payung dan tumbuh secara liar di daerah rawa atau tanah basah.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari