Menuju konten utama
Pendidikan Ekonomi

Mengenal Cara Penyusunan dan Metode Penghitungan Indeks Harga

Berikut ini adalah penjelasan tentang cara penyusunan dan metode penghitungan indeks harga

Mengenal Cara Penyusunan dan Metode Penghitungan Indeks Harga
Seorang pengunjung berjalan di samping rak minyak goreng kemasan di Supermarket GS, Mal Boxies123, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/tom.

tirto.id - Indeks harga adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk satu macam barang maupun berbagai macam barang, dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.

Kenaikan harga berbagai komoditas di masyarakat secara umum diukur dari hasil pencatatan harga komoditas di berbagai kota di Indonesia. Tugas ini dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Perhitungan dilakukan setiap bulan dengan menggunakan angka indeks. Angka indeks adalah suatu angka relatif yang dinyatakan dalam persentase dan biasanya untuk kesederhanaan lambang persentasenya dihilangkan.

Mengutip modulEkonomi SMA Kelas XI (2020), terdapat tiga kemungkinan dalam hasil perhitungan indeks harga, yaitu:

a. Jika indeks harga > 100 berarti harga mengalami kenaikan (terjadi inflasi).

b. Jika indeks harga < 100 berarti harga mengalami penurunan (terjadi deflasi).

c. Jika indeks harga = 100 berarti harga tetap (tidak naik dan tidak turun).

Peran Indeks Harga dalam Ekonomi

Mengutip modul Ekonomi SMA Kelas X (2020), peranan indeks harga dalam ekonomi antara lain sebagai berikut:

  1. Indeks harga merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi umum.
  2. Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan.
  3. Indeks harga dapat dipergunakan sebagai deflator, maksudnya bahwa pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan dengan cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang sesuai. Proses ini dinamakan proses deflasi dan pembagiannya disebut deflator.
  4. Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian barang-barang. Maksudnya ialah harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga grosir agar dapat diukur efisiensi pembelian barang-barang yang bersangkutan.
  5. Indeks harga barang-barang konsumsi merupakan pedoman untuk mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.

Penyusunan Indeks Harga

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angka indeks atau indeks harga di antaranya sebagai berikut.

a. Perumusan Tujuan Penyusunan Angka Indeks

Penyusunan angka indeks bertujuan untuk mengukur perubahan atau membandingkan perubahan antara variabel-variabel ekonomi dan sosial. Dalam menyusun angka indeks perlu dirumuskan tentang apa yang akan diukur, bagaimana cara mengukur, dan untuk apa pengukuran tersebut dilakukan.

b. Sumber dan Syarat Perbandingan Data

Penyusunan indeks harga selama periode tertentu membutuhkan data, baik jumlah produksi maupun harga barang dari tahun-tahun yang bersangkutan. Dalam hal ini harus ditentukan macam-macam barang yang akan dimasukkan dalam penghitungan angka indeks.

c. Pemilihan Periode Dasar

Periode dasar atau tahun dasar (base year/basic year) adalah periode atau tahun yang angka indeksnya 100 atau 100%, sedangkan tahun berikutnya sebagai tahun tertentu (given year).

d. Pemilihan Timbangan (Weight)

Dalam membandingkan suatu barang, selain faktor harga sebaiknya juga memerhatikan faktor kuantitas sebagai

timbangan (weight) atau angka-angka penimbang. Pada barang yang dianggap penting, faktor penimbangnya akan tinggi, sedangkan pada barang yang kurang penting akan rendah.

Metode Penghitungan Indeks Harga

Penghitungan angka indeks dapat dilakukan dengan beberapa metode. Oleh karena itu, perlu dilakukan pilihan yang tepat agar tujuan angka indeks yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Pada dasarnya terdapat dua metode penghitungan angka indeks yaitu sebagai berikut.

a. Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang (simple agregative method) dibagi dalam bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif atau agregative relative.

b. Angka indeks yang ditimbang, dibagi menjadi bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif tertimbang.

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom