tirto.id - Setiap harinya, kita nyaris selalu menatap layar elektronik, mulai dari gawai pintar, mengoperasikan komputer atau laptop, hingga menonton televisi. Paparan cahaya buatan tersebut berpotensi mengganggu indera penglihatan sehingga membuat mata lelah.
Dilansir Eye Wiki, terlalu lama menatap layar elektronik dapat menjadikan mata mengalami astenopia, yaitu kelelahan mata. Tanda-tanda mata terkena astenopia adalah mata yang sakit, tegang, dan kadang berair.
Gejala lain dari astenopia adalah pandangan buram, nyeri di area sekitar mata, dan di keadaan tertentu menjadikan penderitanya kesulitan untuk fokus pada suatu objek.
Secara umum, astenopia bukanlah gangguan serius. Jika seseorang mengalami kelelahan mata, kemudian mengistirahatkannya, astenopia akan sembuh dengan sendirinya.
Astenopia juga sering disebut CVS atau Computer Vision Syndrome. Astenopia yang dibiarkan berlarut-larut dapat menjadikan mata minus dan mengganggu penglihatan.
Membatasi penggunaan perangkat elektronik merupakan salah satu cara menjaga indra penglihatan tetap sehat. Selain mengurangi paparan layar elektronik, Anda dapat mencoba beberapa tips yang disarankan Healthline berikut untuk mencegah astenopia.
- Terapkan teknik 20-20-20. Caranya, tatap objek dari jarak sejauh 20 kaki, atau setara dengan enam meter, lalu istirahatkan mata setiap 20 menit sekali selama 20 detik agar mata tetap prima dan tidak cepat lelah.
- Jika bekerja menggunakan komputer atau laptop, tatap layarnya dari jarak 25 inci atau sekitar 65 sentimeter. Tempatkan layar elektronik sejajar dengan mata atau lebih rendah. Jangan sampai layar komputer berada di atas pandangan mata karena menyebabkan mata lebih lelah daripada biasanya.
- Gunakan perisai cahaya di perangkat elektronik Anda, entah itu fitur Blue Light Filter, Mode Malam, atau Mode Baca. Fitur penyaring cahaya tersebut didesain untuk melindungi mata dari paparan warna terang yang dapat merusak retina mata.
- Batasi penggunaan perangkat elektronik jika tidak diperlukan. Bahkan penggunaan perisai cahaya, kendati di taraf tertentu dapat menjaga kesehatan mata, namun Blue Light Filter, Mode Baca, hingga Mode Malam dapat mengganggu ritme sirkadian yang merusak siklus tidur penggunanya.
- Sesuaikan layar elektronik perangkat Anda agar nyaman dipandang, seperti penataan kecerahan, kontras, hingga ukuran yang pas agar lebih ramah di mata.
Selain terlalu lama berhadapan dengan layar elektronik, astenopia juga disebabkan oleh pencahayaan yang redup ketika membaca.
Menatap teks atau bekerja dengan fokus intens menatap suatu objek melalui pencahayaan minim dapat melelahkan mata, yang kadang kala dapat menyebabkan sakit kepala karena astenopia.
Berkendara di perjalanan jauh yang memaksakan mata untuk terus menatap jalanan juga seringkali menyebabkan astenopia. Kelelahan selama berkendara, ditambah dengan paparan debu menjadikan mata lelah.
Apalagi adanya angin yang kencang di perjalanan, jika terus menerus terkena mata dapat mengakibatkan astenopia.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani