tirto.id - Gonore atau kencing nanah yang merupakan salah satu dari penyakit seksual menular atau infeksi menular seksual (IMS).
Dilansir dari laman Healthline, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini basa menargetkan area tubuh yang lembab dan hangat seperti urettra, mata, tenggorokan, vagina, anus, dan bagian organ reproduksi perempuan seperti fallopian tubes, cervix, dan uterus.
Gonore bisa menjangkit orang dari segala umur dan jenis kelamin, namun umumnya ditemukan pada remaja dan orang dewasa muda di rentang umur 15 sampai 24 tahun.
Jika tidak diobati dan ditangani, penyakit ini bisa menyebabkan kemandulan. Pengobatan dengan antibiotik bisa menyembuhkan infeksi dan menurunkan risiko komplikasi kesehatan.
Menurut laman CDC, salah satu cara untuk menghindari penyakit gonore selain tidak berhubungan seksual adalah dengan berada di hubungan monogami jangka panjang dengan pasangan yang telah dites dan terbukti tidak memiliki gonore, serta menggunakan pengaman atau kondom dengan benar setiap berhubungan seksual.
Apa saja gejala gonore?
Dalam kebanyakan kasus, infeksi gonore tidak menimbulkan gejala, tetapi bisa tetap mempengaruhi banyak organ tubuh terutama pada kelamin. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah gejala-gejala gonore.
Gejala gonore pada pria
- Nyeri saat buang air kecil pada pria
- Keluar cairan seperti nanah pada ujung penis
- Nyeri dan bengkak pada salah satu testis
Gejala gonore pada perempuan
- Meningkatnya keputihan pada perempuan
- Nyeri saat buang air besar pada perempuan
- Vagina berdarah di antara menstruasi, seperti pada saat berhubungan seksual
- Sakit atau nyeri pada perut dan panggul
Gejala umum lain
- Gatal pada anus
- Keluarnya nanah pada rektum
- Nyeri pada mata
- Sensitif terhadap cahaya
- Nanah pada salah satu atau kedua mata
Penyakit gonore bisa diketahui dari tes yang dilakukan pada urin, sampel cairan dari penis, vagina, tenggorokan, atau rektum, serta tes darah.
Cara mengobati gonore
Penyakit gonore biasa diberi pengobatan pertama berupa antibiotik. Pengobatan ini biasa dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik ceftriaxone pada bagian bokong.
Selain itu biasanya dokter juga meresepkan obat berupa doxycycline yang diminum 2 hari sekali selama 7 hari.
Pada awalnya CDC merekomendasikan obat ceftriaxone ditambah dengan azithromycin, namun kebijakan tersebut diubah karena bakteri penyebab gonore ditemukan telah memiliki kekebalan terhadap azithromycin.
Setelah meminum antibiotik tersebut, biasanya gejala-gejala yang dirasakan akan mulai mereda. Namun biasanya perlu waktu seminggu untuk menyelesaikan pengobatan sebelum bisa melakukan segala hubungan seksual.
Untuk gonore oral atau mulut, biasanya perlu dilakukan pengawasan oleh dokter selama 1 sampai 2 minggu setelahnya untuk memastikan infeksi telah sembuh total.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari