Menuju konten utama

Cara Memakai Kondom yang Benar Agar Tidak Bocor dan Jenisnya

Cara menggunakan kondom yang benar agar tidak bocor adalah pastikan sampai penis Anda benar-benar ereksi hingga cubit bagian depan kondom.

Cara Memakai Kondom yang Benar Agar Tidak Bocor dan Jenisnya
Ilustrasi kondom. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat dari lateks (karet) sangat tipis, poliuretan atau poliisoprena dan dirancang untuk mencegah kehamilan dengan menghentikan sperma bertemu sel telur.

Dilansir dari laman NHS, selain bisa mencegah kehamilan, kondom juga dapat melindungi Anda dan pasangan dari infeksi menular seksual (IMS) hingga HIV AIDS.

Sayangnya, tak sedikit laki-laki yang enggak menggunakan kondom saat berhubungan seksual karena menganggap penggunaan kondom akan mengurangi kenikmatan saat berhubungan intim dengan pasangannya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia - Jakarta Raya dr Ulul Albab, SpOG membenarkan adanya pendapat ini. Namun, menurut dia, permasalahan terletak pada bahan kondom yang mungkin mempengaruhi sensasi saat pria dan pasangannya melakukan hubungan intim.

"Sarannya, pilih kondom yang tepat. Perlu diingat, ada beberapa bahan-bahan kondom, bukan hanya lateks tetapi ada beberapa jenis yang lain," kata Ulul seperti dilansir dari laman Antara.

Selain bahan, perhatikan juga tebal dan tipisnya kondom dan cara pemasangannya karena kedua hal ini juga berpengaruh pada kenikmatan saat berhubungan.

Jenis-jenis kondom

Kondom sebenarnya memiliki dua jenis, yaitu kondom laki-laki dan kondom perempuan.

- Kondom laki-laki

Kondom laki-laki adalah jenis kondom yang digunakan oleh laki-laki di penisnya. Kondom laki-laki digunakan saat penis sudah ereksi dan sebelum terjadi penetrasi ke vagina.

- Kondom perempuan

Kondom perempuan adalah jenis kondom yang digunakan oleh perempuan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina. Kondom perempuan ini terdapat seperti bantalan di dalamnya untuk mencegah masuknya sperma ke serviks perempuan. Kondom perempuan ini bisa digunakan satu hingga dua jam sebelum melakukan hubungan seksual.

Menurut WHO kondom laki-laki efektif mencegah kehamilan hingga 98 persen jika digunakan dengan benar dan konsisten. Kondom laki-laki juga efektif mencegah HIV serta penularan penyakit seksual lainnya. Sedangkan kondom perempuan bisa mencegah kehamilan hingga 90 persen jika digunakan secara benar.

Lantas bagaimana cara yang benar saat memasang dan menggunakan kondom?

Cara memasang kondom laki-laki

Dilansir dari laman Healthline berikut cara menggunakan kondom pria,

1. Sebelum menggunakan kondom, tunggu dan pastikan sampai penis Anda benar-benar ereksi.

2. Buka kemasan kondom dengan hati-hati.

3. Buka gulungan kondom sekitar 1/2 inci.

4. Tempatkan kondom pada penis Anda sambil mencubit bagian ujung kondom untuk mengeluarkan udara dan meninggalkan ruang untuk air mani. Ini menjadi salah satu langkah penting saat memasang kondom karena untuk membantu mencegah kondom pecah ketika terjadi ejakulasi.

5. Gulung kondom sampai ke bawah penis Anda.

6. Ratakan semua gelembung udara.

Anda juga bisa menggunakan cara ini untuk membantu memasangkan kondom kepada pasangan Anda. Setelah Anda memakai kondom, jika diinginkan, Anda bisa mengoleskan pelumas yang aman pada bagian luar kondom sebelum dilakukan penetrasi.

Namun, penting untuk tidak menggunakan pelumas berbahan dasar minyak dengan kondom lateks. Sebab, hal ini dapat merusak lateks dan menyebabkan kondom rusak. Sebaiknya gunakan cari opsi pelumas berbasis air.

Cara menggunakan kondom perempuan

Kondom perempuan memang lebih jarang ditemui dari pada kondom laki-laki. Pemasangan kondom perempuanpun juga sedikit lebih rumit dari kondom laki-laki atau kondom pria. Berikut cara menggunakan kondom perempuan seperti dilansir dari laman CDC,

1. Buka dan keluarkan kondom dengan hati-hati dari kemasannya untuk mencegah kondom robek.

2. Peganglah kondom perempuan di cincin bagian dalam yang tebal.

3. Ketahuilah bahwa cincin bagian dalam yang tebal dengan ujung tertutup digunakan untuk menempatkan kondom di dalam vagina dan menahan kondom di tempatnya. Lantas, cincin luar yang tipis tetap berada di luar tubuh, menutupi lubang vagina.

4. Gunakan jari-jari untuk meremas cincin bagian dalam kondom perempuan yang tebal untuk bersiap memasukkannya.

5. Carilah posisi yang nyaman. Sambil memegang bagian luar kondom dengan ujung tertutup, remas sisi cincin bagian dalam dengan ibu jari dan jari telunjuk Anda dan masukkan ke dalam vagina. Ini mirip dengan memasukkan tampon ke dalam vagina.

6. Gunakan jari untuk memasukkan kondom perempuan ke dalam vagina.

7. Dengan menggunakan jari Anda, dorong cincin bagian dalam sejauh mungkin sampai menyentuh leher rahim.

8. Kondom akan mengembang secara alami dan Anda mungkin tidak merasakannya.

9. Tangan memposisikan kondom perempuan di tempat untuk menutupi vulva.

10. Pastikan kondom tidak terpuntir. Cincin luar yang tipis harus tetap berada di luar vagina.

11. Saat berhubungan seksual arahkan penis pasangan ke dalam pembukaan kondom perempuan. Hentikan hubungan seksual jika Anda merasa penis terselip di antara kondom dan dinding vagina atau jika lingkar luar terdorong ke dalam vagina.

Penggunaan kondom perempuan memang sedikit lebih sulit dan rumit sehingga tak sedikit orang yang tidak merekomendasikan penggunaan kondom perempuan. Selain itu, kondom perempuan juga lebih sulit didapatkan dari pada kondom laki-laki.

Cara melepas kondom perempuan

Guna melepas kondom perempuan berikut cara-caranya,

1. Untuk melepas, putar cincin luar dengan lembut dan tarik kondom keluar dari vagina.

2. Buang kondom perempuan bekas ke tempat sampah.

3. Buang kondom ke tempat sampah setelah menggunakannya satu kali. Jangan gunakan kembali.

Bagaimana cara melepas kondom laki-laki

1. Pegang pangkal kondom saat Anda menarik penis Anda dari vagina atau mulut pasangan Anda. Lepaskan kondom dengan hati-hati dan buang. Jangan menyiram dan membuang kondom ke toilet.

2. Selalu keluarkan penis Anda dari vagina atau mulut pasangan Anda saat masih ereksi. Jika tidak, kondom Anda mungkin terlepas selama penarikan.

3. Jangan menggunakan kembali kondom yang sudah dipakai.

Sebelum menggunakan kondom laki-laki maupun kondom perempuan, pastikan untuk selalu periksa tanggal kedaluwarsa. Hindari penggunaan kondom yang sudah kadaluwarsa atau rusak.

Selain itu, berhati-hatilah menyimpan kondom di dompet atau tas Anda. Penyimpanan kondom di dompet atau tas secara teratur dapat menyebabkan kondom rusak, kering, dan retak. Sebagai gantinya, cobalah kotak kecil yang terbuat dari plastik keras untuk menyimpan kondom. Ini akan melindungi kondom dari pembengkokan dan gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan.

Manfaat dan efek samping penggunaan kondom

Kondom tentu memiliki berbagai manfaat, seperti mencegah kehamilan tidak direncanakan, mengatur jarak kehamilan hingga mencegah terjadinya infeksi menular seksual (IMS) hingga HIV AIDS.

Meski begitu, dilansir dari laman Planned Parenthood pada sebagian orang, kondom lateks (karet) mungkin dapat menyebabkan iritasi terutama bagi Anda yang memiliki alergi atau sensitif terhadap lateks. Selain itu, terkadang pelumas pada jenis kondom tertentu dapat juga menyebabkan iritasi.

Jika Anda alergi terhadap lateks, coba ganti merek atau gunakan kondom plastik. Kondom yang terbuat dari plastik lunak seperti poliuretan, poliisoprena, dan nitril bebas lateks mungkin bisa menjadi pilihan Anda. Anda bisa mendapatkan kondom non-lateks di sebagian besar tempat penjualan kondom seperti apotik, supermarket hingga minimarket terdekat.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya