tirto.id - Sifilis adalah salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) yang terkenal, yang paling sering ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi.
Dikutip laman Mayo Clinic, penyakit IMS ini tidak boleh dianggap remeh dan seolah-olah tidak berniat untuk diobati.
Sifilis dapat menyebabkan masalah yang berpotensi mengancam jiwa seperti gagal jantung dan kejang, dan masalah medis serius lainnya. Penggunaan kondom dianjurkan untuk mencegah infeksi.
Gejala awal sifilis seringkali ringan, sulit untuk diperhatikan atau dapat dianggap sebagai tanda dari beberapa penyakit lain.
Sifilis juga cenderung berubah seiring waktu dan mungkin datang dan pergi. Yang terbaik adalah segera memeriksakan diri jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda sifilis.
Tanda-Tanda & Gejala IMS Sifilis
Berikut ini beberapa tanda di tubuh yang menunjukkan gejala sifilis seperti dilansir situs Times of India:
1. Bercak putih di mulut
Jika Anda mengembangkan bercak putih di mulut, itu bisa berarti Anda terinfeksi sifilis.
Sifilis primer biasanya melibatkan alat kelamin, namun, penelitian telah menemukan bahwa manifestasi oral diamati pada sekitar 4-12% pasien, yang mencerminkan praktik seksual.
Sifilis juga dapat menyebabkan perkembangan kondiloma lata di mulut. Ini adalah lesi besar, menonjol, abu-abu atau putih yang biasanya berkembang di daerah yang hangat dan lembab seperti daerah mulut, ketiak atau selangkangan.
2. Rambut rontok merata
Sifilis sekunder dapat menyebabkan kerontokan rambut yang tidak merata di kepala, janggut, dan alis.
Sesuai penelitian, frekuensi kerontokan rambut berkisar antara 2,9% hingga 7%. Pola kerontokan rambut ini bisa dimakan ngengat, menyebar atau keduanya.
Pola dimakan ngengat adalah jenis kerontokan rambut yang paling umum karena sifilis sekunder. Selain mulut dan rambut, ada gejala penting lainnya yang juga harus diwaspadai, yakni:
3. Luka kecil
Tanda pertama sifilis biasanya luka kecil yang disebut chancre. Luka pertama muncul di tempat bakteri masuk ke tubuh Anda.
Kebanyakan orang yang terinfeksi sifilis hanya mengembangkan satu chancre, namun, beberapa orang dapat mengembangkan beberapa di antaranya.
Chancre biasanya berkembang sekitar tiga minggu setelah terpapar bakteri. Banyak orang yang menderita sifilis tidak menyadarinya karena biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, dan bisa tersembunyi di dalam vagina atau rektum.
Chancre akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu tiga sampai enam minggu setelah infeksi.
4. Ruam
Dalam beberapa minggu setelah penyembuhan chancre asli, penderita mungkin mengalami ruam yang dimulai dengan ruam tunggal biasanya di batang tubuh, tetapi akhirnya menyebar ke seluruh bagian tubuh Anda, bahkan hingga telapak tangan dan telapak kaki penderitanya.
Ruam ini biasanya tidak gatal. Ini mungkin tampak sebagai bintik-bintik kasar, merah, atau coklat kemerahan.
Mereka juga bisa terlalu samar untuk diperhatikan. Terkadang mereka menyerupai ruam yang disebabkan oleh penyakit lain.
5. Bergejala seperti flu
Orang mungkin juga merasa sakit dan memiliki gejala seperti flu ringan selama tahap kedua sifilis.
Gejala tersebut antara lain demam ringan, merasa lelah atau lelah, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar, sakit kepala, dan nyeri otot.
Jika tidak diobati dengan benar, gejala ini bisa datang dan pergi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Kelelahan juga merupakan gejala infeksi klamidia atau gonore stadium akhir. Hal ini juga dapat disebabkan oleh Hepatitis A, B, dan C.
Gejala seperti flu juga merupakan gejala paling awal dari infeksi HIV dan dapat muncul setelah 2 hingga 6 minggu terpapar.
Editor: Yantina Debora
