Menuju konten utama

Mengapa Perlu Memakai Sunscreen Meski Berada di Dalam Ruangan?

Alasan penting menggunakan sunscreen di dalam ruangan menurut pakar dermatologis.

Mengapa Perlu Memakai Sunscreen Meski Berada di Dalam Ruangan?
Ilustrasi Sunscreen. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tinggal di negara tropis seperti Indonesia perlu melakukan perawatan khusus pada kulit, terutama wajah, agar terlindung dari bahaya buruk sinar matahari.

Para ahli dermatolgis telah menyarankan agar memakai tabir surya atau sunscreen rutin setiap hari, terutama saat beraktivitas di luar ruangan yang terpapar langsung dari sinar matahari.

Sunscreen dinilai dapat melindungi kulit karena mengandung sun protection factor (SPF). Johns Hopkins Medicine menyatakan bahwa SPF bekerja dengan cara melindungi kulit dari bagian tertentu dari sinar UV yang disebut UVA dan UVB.

UVA dan UVB adalah sinar UV yang menyebabkan kulit terbakar hingga kanker kulit. Efek paparan UVA dan UVB dapat dicegah dengan tabir surya berspektrum luas.

Selain itu, penggunaan susncreen juga bisa mengurangi tanda-tanda penuaan, mengurangi risiko kanker kulit, hingga mencegah pecahnya pembuluh darah kulit.

Namun, tahukah Anda, ternyata penggunaan sunscreen tidak hanya wajib dilakukan saat beraktivitas di luar ruangan. Para pakar juga merekomendasikan menggunakan sunscreen di dalam ruangan.

Mengapa Perlu Pakai Sunscreen di Dalam Ruangan?

Mengutip Indianexpress, Dr. Jushya Sarin, seorang dokter kulit, baru-baru ini menggunakan Instagram untuk membagikan betapa pentingnya menerapkan tabir surya bahkan saat kita berada di dalam ruangan.

Dr Sarin menginformasikan bahwa tabir surya membantu memerangi sengatan matahari yang disebabkan oleh sinar UVB pada hari Anda mengunjungi pantai atau beraktivitas di luar ruangan.

Namun, “jangan lupakan sinar UVA yang berkontribusi terhadap penuaan kulit dan kanker kulit yang dapat menjangkau Anda bahkan saat Anda berada di dalam ruangan,” tambahnya.

Ia menambahkan, "hal ini karena sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dibandingkan dengan sinar UVB. Sinar ini bertanggung jawab untuk meresap jauh ke dalam kulit Anda dan menghancurkan kolagen, penyebab utama keriput. Ia bahkan bisa menembus jendela dan awan."

Namun bukan hanya sinar UV, kulit juga rentan terhadap kerusakan akibat sinar biru yang dipancarkan oleh perangkat elektronik. Karena sebagian besar dari kita menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop dan layar ponsel, penting juga untuk menggunakan tabir surya di rumah.

“Meskipun jenis cahaya ini mungkin tidak menyebabkan kulit terbakar, namun dapat menyebabkan kerusakan kulit,” jelasnya.

“Cahaya yang berasal dari perangkat elektronik, serta LED smartphone yang berkedip setelah Anda mengambil foto, meningkatkan oksidasi pada kulit yang dapat merusak sel,” jelas Dr Sarin.

Agar hal ini tidak terjadi, dokter kulit menyarankan untuk melakukan dua hal utama, “Pakai tabir surya berspektrum luas saat berada di dalam ruangan dan gunakan serum anti oksidan untuk mencegah oksidasi.”

Apa Perbedaan Sunscreen dan Sunblock

Sunscreen maupun sunblock sama-sama merupakan produk perlindungan kulit terhadap sinar matahari. Namun, keduanya bekerja dengan cara yang berbeda. Sunscreen disebut juga sebagai tabir surya kimia, sementara sunblock disebut sebagai tabir surya fisik.

Melansir Very Well Health, sunscreen bekerja dengan menyaring sinar UV matahari, namun tidak secara total menghalau sinar matahari. Produk sunscreen masih membiarkan sinar matahari masuk sehingga cocok digunakan bagi mereka yang ingin melakukan tanning alami.

Di sisi lain, sunblock bekerja dengan cara memblokir sinar matahari agar sama sekali tidak bisa mengenai kulit.

Kandungan sunblock biasanya lebih pekat dan meninggalkan sisa warna putih di permukaan kulit (white cast) yang lebih tebal. Beberapa orang kurang suka dengan efek tersebut, karena dinilai mengganggu penampilan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yantina Debora