tirto.id - Ansori masih ingat betul siang tengah hari bolong 10 Desember 2016 itu, di tengah kerumunan orang yang menyemut pria tegap berambut cepak di atas panggung tiba-tiba melompat dari panggung dan dipapah oleh massa.
Pria itu adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terkenal dengan gaya khasnya melompat dari panggung saat berkampanye.
"Awalnya dia lempar topi, lalu buka kaos, sampai hanya pakai kaos dalam. Gak diduga setelah itu Agus lompat," kenang Ansori warga RT10/02 Kamal, Kalideres, Jakarta Baratn kepada Tirto.
Hari ini, lokasi tempat AHY melompat telah berdiri bilik tempat pemungutan suara (TPS) No 16. TPS yang dibuat dari tenda besi berlapis terpal oranye ini salah satu kawasan yang menjadi basis pendukung paslon nomor 1 Agus-Sylvi di Kalideres, Jakarta Barat. Menurut Ansori, AHY satu-satunya calon gubernur yang menyambangi wilayahnya.
"Di sini mah kita kawasan anti-Ahok," kata Mamat warga RT06
"Ada timses Ahok yang bagi-bagi kaos, sampai diusir," tambahnya.
Penelusuran Tirto, dari TPS 14, 15,16, dan 17 yang lokasinya berdekatan di kawasan itu rata-rata pemilih mengaku adalah pendukung paslon nomor 1 atau paslon nomor 3.
"Kalau ada yang masih satu agama, kenapa harus pilih yang lan," kata Ubai
Sentimen isu agama selama Pemilukada DKI 2017 begitu terasa di wilayah basis pemilih AHY-Sylvi ini. Pemilih muda seperti Nenda warga RT 09 juga termasuk yang mempertimbangkan pilihannya karena persoalan itu.
"Memang secara langsung menentukan pilihan saya," kata Nenda.
Pemilih muda lainnya seperti Hasbullah saat ditemui jelang di bilik suara akan memilih paslon nomor 1 atau 3. Ia mempertimbangkan persoalan isu agama yang sempat ramai saat masa kampanye Pilkada DKI turut memengaruhi pilihannya.
Penulis: Suhendra
Editor: Abdul Aziz