tirto.id - Lantaran mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan, keterikatan Indonesia dengan Arab Saudi sangat kuat. Dengan begitu, ia berharap Arab Saudi mempermudah kuota haji dan umroh Indonesia.
"Keterikatan Saudi dengan negara kita sangat kuat, karena mayoritas warga negara Indonesia beragama Islam. Kuota haji dan umroh juga kan semakin dipermudah," kata Tjahjo Kumolo saat menghadiri acara kunjungan Raja Arab Saudi ketujuh Salman bin Abdul Aziz al-Saud di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Tjahjo mengatakan pemerintah sangat menghargai upaya DPR RI menyiapkan penyambutan kunjungan Raja Salman ke parlemen. Dia berharap kunjungan Raja Salman dapat semakin memperkuat hubungan kedua negara.
"Hubungan kedua negara di semua bidang sudah mulai terbuka sejak zaman Bung Karno sampai sekarang. Dan yang terpenting dengan kehadiran rombongan besar saya kira berbagai investasi-investasi serta pengembangan budaya bisa ditingkatkan," ujar dia seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, dalam sambutannya Ketua DPR Setya Novanto menyatakan harapan bangsa Indonesia agar kuota haji yang telah ditambah sebanyak 10.000 jamaah tahun ini, kembali diperbesar. Sebabnya, menurut Novanto, antrean ibadah haji di Tanah Air begitu panjang hingga ada yang puluhan tahun.
"Ada yang menunggu sampai 25 tahun bahkan ada yang wafat selama penantian. Maka teriring doa dan harapan rakyat Indonesia kepada Sri Baginda Raja untuk dapat menambah lagi kuota untuk umat Islam," kata Novanto dihadapan Raja Salman.
Rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud tiba di Tanah Air melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (1/3/2017) siang, untuk melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia selama 1-9 Maret 2017.
Kedatangan Raja Salman ke Tanah Air guna memperkuat hubungan kerja sama Arab Saudi dengan Indonesia. Kementerian Luar Negeri menyebut ada sejumlah nota kesepahaman yang akan ditandatangani dalam penguatan kerja sama kedua negara.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari