Menuju konten utama

Mendag Minta Pedagang ITC Cempaka Mas Tidak Jual Barang Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta para pedagang tidak menjual barang-barang impor di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat.

Mendag Minta Pedagang ITC Cempaka Mas Tidak Jual Barang Impor
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) dan Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi menuju kendaraannya seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo terkait ketersediaan beras di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/10/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

tirto.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas berkunjung ke ITC Cempaka Mas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023). Dia berharap para pedagang tidak menjual barang-barang impor.

"Oleh karena itu pemerintah mengatur. Pertama, agar jangan sampai di sini barang-barang dari impor banjir. Kalau impornya banjir, UMKM industri dalam negeri tertekan kalah. Kita atur agar impornya tidak membanjiri pasar kita," kata Zulhas.

Dia menuturkan, pemerintah segera memberlakukan berbagai peraturan untuk memperketat arus masuk barang impor. Nantinya, barang impor akan diperiksa secara ketat mulai dari persyaratan dokumen Standar Nasional Indonesia (SNI) hingga sertifikat barang tersebut.

"Apa yang dilakukan kemarin dari post border kembali ke border. Jadi kalau impor diperiksa dulu, dilihat, ada SNI nya enggak, ada izin edarnya enggak, ada sertifikatnya enggak, kira-kira begitu. Kita perketat." bebernya.

Sementara itu, dia juga menjelaskan untuk penjualan secara obral di platform online nantinya akan diatur oleh pemerintah. Diharapkan akan ada keadilan dari pasar offline dan online.

"Yang kedua kita lakukan online-online yang obral itu kita atur, mereka ni modalnya sama-sama 100 ribu, dia jualnya 20 ribu, di sana 100 ribu, mati dong. Orang enggak belanja kemari kan. Nah ini diatur, jadi ada social media, social commerce, ada e-commerce, diatur. Ini atur yang begini masing-masing ada aturannya untuk agar toko-toko ini tidak terganggu," bebernya.

Selain itu, Zulhas mengklaim barang legal yang secara resmi masuk ke Indonesia sudah menguasai sebanyak 20-30 persen pasar termasuk pakaian dalam. Untuk barang yang ilegal sendiri nantinya akan ditindak oleh Zulhas melalui pemusnahan barang bekas yang akan dilaksanakan Jumat mendatang.

"Ilegal beda lagi, ada lagi yang legal. Yang legal itu sudah menguasai 20-30 persen pasar termasuk pakaian bekas. Ini akan kita tindak, karena kalau pakaian bekas dijual Rp3 ribu Rp5 ribu matilah kita," imbuhnya.

"Itu sampah luar negeri ditaruh di sini, nah besok kita tegas. Saya hari Jumat akan bakar lagi, nilainya Rp40 miliar, bekas," tambahnya.

Baca juga artikel terkait BANJIR BARANG IMPOR atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin