Menuju konten utama

Menaker Sebut Program Desmigratif Keren dan Layak Dilanjutkan

Program Desa Migran Produktif (Desmigratif) dianggap mampu menjawab tantangan terhadap 4 pilar.

Menaker Sebut Program Desmigratif Keren dan Layak Dilanjutkan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada pembukaan kegiatan Evaluasi Program Desmogratif. foto/Biro Humas Kemnaker

tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah menyatakan bahwa program Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang sudah berjalan sekitar 8 tahun sangat layak untuk dilanjutkan.

Program tersebut mampu menjawab tantangan terhadap 4 pilar utama, yaitu pembentukan pusat layanan migrasi, menumbuhkembangkan usaha produktif, memfasilitasi pembentukan komunitas pembangunan keluarga (Community Parenting), dan memfasilitasi penumbuh kembangan Koperasi dan/atau Badan Usaha Milik Desa (BUMD).

"Program Desmigratif layak dilanjutkan. Desmigratif ini sangat keren banget karena dapat menjawab berbagi tantangan 4 pilar," ucap Menaker saat membuka kegiatan Evaluasi Program Desmigratif Tahun 2024 pada Senin (20/5/2024) malam di Jakarta.

Namun demikian, kata Menaker melanjutkan, dalam rangka keberlanjutan dan semakin baiknya program Desmigratif ini dibutuhkan tanggung jawab semua pihak.

Selain itu, keberlangsungan atas program ini juga disebutnya sangat membutuhkan dukungan dan sinergi dengan berbagai stakeholder, seperti pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan masyarakat desa setempat.

"Program ini tidak hanya bergantung pada kemnaker, melainkan tugas bersama. Mari kita selesaikan tanggung jawab masing-masing. Mari sama-sama ikut bertanggung jawab terhadap kepastian pelindungan pekerja migran, pelindungan bagi keluarganya, dan pelindungan bagi pekerja migran yang purna," harap Menaker.

Desa Migran Produktif (Desmigratif) merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bekerja di luar negeri. Adanya program Desmigratif diharapkan mampu memberikan sistem penempatan perlindungan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri serta dapat membangun usaha secara mandiri yang produktif melalui peran aktif pemerintah desa dan pemangku kepentingan.

*Artikel ini merupakan kerja sama Kemnaker RI dengan Tirto.id.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis