tirto.id - Belum lama ini, akun Facebook "Mel" membagikan informasi yang menyebut makan telur ikan itu berbahaya. Akun tersebut membubuhkan foto masakan telur ikan, dan mengarahkan pembaca ke tautan marketplace.
Dalam unggahan itu, terdapat keterangan "Dulu waktu masih kecil katanya jangan makan ini, ntah kenapa dilarang, sekarang baru faham ternyata karena👇 pantesan emak melarang. Maaf ya ma sekarang aku nyesel banget setelah tau".
Hingga Kamis (20/7/2023), unggahan bertanggal 8 Juli 2023 ini telah disukai 1.800 warganet, mendapatkan 277 komentar, dan dibagikan sebanyak 27 kali.
Lantas, benarkah makan telur ikan itu berbahaya?
Penelusuran Fakta
Untuk diketahui, telur ikan yang umumnya dikonsumsi adalah telur ikan salmon yang biasa didapati pada makanan khas Jepang, seperti sushi dan sashimi, serta telur ikan sturgeon yang dikenal dengan sebutan kaviar.
Menurut artikel SehatQyang telah ditinjau oleh dokter umum bernama dr. Reni Utari, dalam 1 ons (28,35 gram) telur ikan salmon itu terdapat kandungan nutrisi berupa:
- Kalori: 70 kalori,
- karbohidrat: 2,5 gram,
- protein: 9 gram,
- lemak: 4 gram.
Dari total kandungan lemak dalam telur ikan salmon, sebanyak 1 gram merupakan lemak jenuh, sementara sisanya berasal dari asam lemak tak jenuh ganda yang sehat.
Dengan porsi yang sama, kaviar hitam memiliki profil nutrisi yang serupa, yakni:
- Kalori: 74 kalori,
- lemak: 5 gram,
- protein: 7 gram,
- karbohidrat 1: gram.
Informasi di atas hanya sebagai gambaran, mengingat setiap telur ikan dapat memiliki jumlah kandungan nutrisi yang berbeda (tergantung jenis ikan yang menghasilkannya).
Disebutkan dalam artikel, nutrisi penting lainnya dari telur ikan adalah kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama untuk otak dan jantung. Selain itu, telur ikan juga tinggi vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh, terutama vitamin B12, magnesium, dan selenium.
Lebih lanjut, senyawa docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) di dalam telur ikan diketahui mampu membantu perkembangan mata pada bayi, serta menjaga fungsi retina mata pada anak-anak dan orang dewasa.
Kendati punya manfaat kesehatan yang berlimpah, telur ikan memiliki kandungan sodium dan kolesterol yang tinggi sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
Di samping itu, telur ikan juga mengandung senyawa purin yang tinggi, tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat atau yang rentan mengalami asam urat.
Merujuk artikel Alodokter yang sudah ditinjau dr. Meva Nareza, telur ikan juga sebaiknya diwaspadai oleh orang yang memiliki alergi terhadap ikan dan kerang. Sebabnya, kandungan vitellogenin di dalamnya berpotensi menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, penyempitan saluran udara, dan tekanan darah rendah.
Mengukus menjadi metode pengolahan telur ikan yang disarankan, ketimbang menggulai atau menggorengnya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan telur ikan memiliki banyak manfaat kesehatan dan hanya berbahaya bagi kondisi tertentu.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, narasi mengenai bahaya makan telur ikan yang tersebar di Facebook dapat menyesatkan tanpa keterangan tambahan (missing context).
Telur ikan memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti menjaga mata dan daya tahan tubuh, bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak, serta meringankan radang sendi dan menjadi sumber protein.
Namun, telur ikan memiliki kandungan sodium dan kolesterol yang tinggi dan karenanya tidak boleh dikonsumsi secara berlebih. Telur ikan juga mengandung senyawa purin yang tinggi, tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat atau yang rentan mengalami asam urat.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Shanies Tri Pinasthi