Menuju konten utama

Megawati "Turun Gunung" Jadi Jurkam Ahok - Djarot

Kader PDIP yang menjadi menteri dalam Kabinet Kerja dipastikan tidak akan ikut berkampanye di Pilkada 2017. Solusinya, Megawati Soekarnoputri siap turun gunung menjadi juru kampanye utama bagi pasangan Ahok – Djarot.

Megawati
Calon gubernur petahan Basuki Tjahaja Purnama bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan keterangan kepada media setelah sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 di Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, Rabu, (21/9). TIRTO/Andrey Gromico.

tirto.id - PDI Perjuangan (PDIP) tidak akan melibatkan kadernya yang menjadi menteri untuk melakukan kampanye pada Pilkada 2017. Tak tanggung-tanggung, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah disiapkan menjadi juru kampanye utama pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Ahok – Djarot.

"Ibu Megawati akan turun gunung menjadi juru kampanye utama pada Pilkada di tujuh provinsi," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Minggu (25/9/2016).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan keputusan yang menegaskan semua menteri kabinet agar berkonsentrasi menjalankan tugasnya sesuai dengan bidangnya di pemerintahan. Karena itu, Hasto menjelaskan, pihaknya telah memutuskan untuk tidak melibatkan kadernya yang menjadi menteri Kabinet Kerja, menjadi juru kampanye.

"PDI Perjuangan tidak melibatkan kader-kadernya yang ada di kabinet, karena taat pada peraturan," kata Hasto.

Karena Presiden Jokowi melarang para menteri jadi juru kampanye, menurut Hasto, PDIP pun menaati peraturan itu dengan menampilkan Megawati sebagai juru kampanye utama.

Selain Megawati, Hasto menambahkan, PDIP juga akan menghadirkan kadernya yang populer dan dinilai berhasil memimpin daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surabaya Tri Risma Harini.

"PDIP juga akan memanfaatkan pengurus DPP, DPD, dan DPC yang populer, termasuk anggota DPR RI dan DPRD, untuk menjadi juru kampanye pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia," imbuhnya.

Menghadapi masa kampanye di tujuh provinsi, PDIP segera menyusun daftar tim kampanye, baik pilkada tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota. Tim kampanye pada masing-masing daerah itu, kata dia, akan disusun oleh pasangan calon kepala daerah dan disampaikan kepada KPU daerah setempat.

Selain itu, kata Hasto, PDIP juga siap menyusun tim kampanye partai di setiap daerah untuk disinergikan dengan tim kampanye partai koalisi yang mengusung pasangan calon yang sama. "Seluruh tim kampanye ini akan bekerja secara sinergi untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah," katanya.

Hasto menegaskan, PDI Perjuangan melakukan persiapan secara matang dan komprehensif dalam menyambut Pilkada serentak tahun 2017. Terhadap para kader yang menjadi bakal calon kepala daerah, PDIP akan melakukan psikotes, tes kesehatan, dan sekolah politik. “Harapannya dapat memenangkan pilkada di sebanyak mungkin daerah,” ungkap Hasto.

Pilkada serentak tahun 2017 akan diselenggarakan di 101 daerah yakni pilkada di tujuh provinsi, 18 kota, serta 76 kabupaten. Ketujuh provinsi yang menyelenggarakan pilkada meliputi Aceh, Bangka Belitung, Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

Masa kampanye akan berlangsung pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Fabruari 2017, sedangkan pemungutan suara pilkada serentak pada 15 Februari 2017.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari