Menuju konten utama

Mata Ikan di Kaki dan Tangan: Penyebab, Obat, dan Cara Mengatasinya

Istilah medis mata ikan adalah clavus. Apa saja penyebab mata ikan yang kerap terjadi di jari kaki dan tangan ini?

Mata Ikan di Kaki dan Tangan: Penyebab, Obat, dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Gatal. FOTO/IStocphoto

tirto.id - Mata ikan adalah salah satu penyakit kulit yang umum. Penyakit kulit ini bisa terjadi pada kaki maupun tangan. Mata ikan menimbulkan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pahami penyebab mata ikan dan cara mengatasinya.

Istilah medis untuk mata ikan adalah clavus. Mata ikan merupakan kondisi penebalan kulit akibat tekanan dan gesekan yang terjadi berulang kali. Mata ikan kerap diidentikkan dengan kapalan. Namun, mata ikan memiliki ukuran yang lebih kecil dan kerap menimbulkan rasa nyeri.

Umumnya, mata ikan berbentuk bulat, memiliki bagian tengah yang keras, serta dikelilingi oleh kulit yang meradang. Mata ikan paling sering terjadi di bagian kaki. Namun tidak menutup kemungkinan muncul di bagian tubuh yang lain.

Penyebab Mata Ikan

Pada dasarnya, mata ikan disebabkan oleh tekanan dan gesekan di area kulit yang sama berulang kali. Mengutip dari situs RS MMC Surabaya, gesekan dan tekanan pada kulit biasanya diakibatkan oleh beberapa hal berikut ini.

1. Alas Kaki yang Tidak Nyaman

Alas kaki yang tidak nyaman menjadi penyebab umum terjadinya mata ikan. Pemakaian sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki dapat menyebabkan gesekan pada kaki. Selain itu, pemakaian sepatu hak tinggi yang terlalu sering juga dapat menekan bagian kaki sehingga menimbulkan mata ikan.

2. Memakai Perkakas Atau Bermain Instrumen Musik

Penebalan pada kulit juga bisa muncul karena pemakaian perkakas sehari-hari. Selain itu, sering memainkan instrumen musik seperti gitar, biola, maupun rebana juga bisa memunculkan mata ikan pada bagian tangan.

3. Tidak Memakai Kaus Kaki

Penyebab lain munculnya mata ikan adalah karena terlalu sering memakai sepatu tanpa kaus kaki. Tanpa kaus kaki, kulit bagian kaki akan lebih keras bergesekan dengan sepatu, sehingga lebih mudah muncul mata ikan.

Selain ketiga penyebab di atas, aktivitas angkat beban juga dapat memunculkan mata ikan pada tangan. Kulit tangan akan terkena tekanan dari beban berat yang diangkat sehingga dapat memunculkan mata ikan.

Pengobatan dan Cara Mengatasi Mata Ikan

Mata ikan umumnya dapat diatasi sendiri di rumah. Berikut tiga cara mengatasi mata ikan, mengutip dari laman Healthline.

1. Menggosok dengan Batu Kali

Menggosok dengan batu kali merupakan salah satu cara yang ampuh untuk mengatasi mata ikan. Berikut langkah-langkahnya.

  • rendam mata ikan dengan air hangat yang telah dicampur dengan garam epsom, lalu keringkan
  • oleskan lotion pelembab atau cocoa butter. Ulangi setiap hari hingga mata ikan melunak.
  • setelah melunak, gosok mata ikan dengan batu kali (batu apung) secara perlahan.
  • ulangi langkah di atas selama beberapa minggu hingga mata ikan hilang.

2. Mengoleskan Minyak Jarak

Minyak jarak merupakan minyak dari ekstrak biji tanaman jarak. Minyak ini dapat dibeli di apotek atau toko obat herbal. Berikut langkah-langkahnya.

  • rendam mata ikan dengan air hangat dan garam epsom, lalu keringkan.
  • oleskan minyak jarak pada mata ikan secara merata.
  • lalu, tempelkan corn pads, atau plester khusus mata ikan. Plester ini bisa didapat di apotek terdekat.
  • terapkan selama beberapa minggu hingga mata ikan benar-benar sembuh.

3. Obat-obatan

Cara ketiga untuk mengatasi mata ikan adalah dengan obat-obatan. Mata ikan dapat disembuhkan dengan mengoleskan salep berbahan asam salisilat. Salep ini merupakan jenis obat-obatan bebas yang dapat dibeli di apotek tanpa resep dokter.

Cara ini dinilai lebih cepat dibanding dua cara sebelumnya. Hanya dibutuhkan dua pekan sampai mata ikan benar-benar hilang. Namun, jangan lupa untuk membaca aturan pakai pada kemasan untuk menghindari kontraindikasi.

Baca juga artikel terkait GATAL atau tulisan lainnya dari Adilan Bill Azmy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Adilan Bill Azmy
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Yulaika Ramadhani