tirto.id - Setelah Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud mencabut sebagian aturan pembatasan aktivitas warga di wilayah Arab Saudi, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan segera dibuka normal kembali.
Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Presidensi Umum Dua Masjid Suci, Syaikh Abdul Rahman Al-Sudais yang mengumumkan kepada umat muslim bahwa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera dibuka kembali untuk aktivitas ibadah seperti biasanya.
"Saya membawa kabar baik kepada umat muslim sedunia bahwa aktivitas ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera bisa normal kembali," ujar Syaikh Abdul Rahman Al-Sudais, dikutip dari unggahan akun twitter Haramain pada Rabu (29/4/2020).
"Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan dibuka untuk thawaf dan salat wajib serta penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW," lanjut Syaikh Sudais.
Dikutip dari Saudi Gazette, pembatasan waktu aktivitas warga di Arab Saudi telah dilonggarkan. Sejak Minggu, 26 April 2020, penduduk Saudi dibolehkan keluar antara pukul sembilan pagi hingga 17.00. Namun, di kota Makkah, pembatasan waktu aktivitas warga tetap diberlakukan 24 jam.
Pengumuman yang disampaikan Syaikh Sudais mengisyaratkan pembatasan waktu aktivitas warga di Kota Makkah akan segera dilonggarkan, khususnya di Masjidil Haram.
Syaikh Sudais mengungkapkan bahwa pembukaan akses warga ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dilakukan dengan penghitungan cermat. Namun, untuk keterangan spesifik kapan akan dibukanya belum ia jelaskan secara rinci.
"Kami tidak terburu-buru untuk membuka Dua Masjid Suci karena semua langkah yang diambil adalah untuk kebaikan kita," ujar Syaikh Abdul Rahman Al-Sudais.
Mulai 29 April 2020, pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan tempat usaha untuk aktivitas ekonomi diperbolehkan dibuka kembali, seperti toko grosir, ritel, hingga pusat perbelanjaan atau mal tertentu.
Pelonggaran tersebut rencananya diterapkan hingga 13 Mei 2020 atau selama 2 pekan ke depan. Namun, beberapa jenis tempat usaha, seperti klinik kecantikan, pangkas rambut, pusat kebugaran, bioskop, dan restoran masih dilarang buka kembali.
Kebijakan selanjutnya akan diputuskan dengan mempertimbangkan situasi terkini. Di keterangan berikutnya, Syaikh Sudais turut mengajak semua umat Islam di seluruh dunia agar terus berdoa agar pandemi corona (COVID-19) segera mereda.
Mengutip data Worldometers, Arab Saudi saat tercatat memiliki total kasus positif corona sebanyak 21.402 pasien. Dalam sehari terakhir, tercatat ada penambahan 1.325 kasus baru di Saudi.
Hingga hari ini, sebanyak 157 jiwa telah meninggal dunia di Arab Saudi karena penyakit Covid-19. Sementara pasien Covid-19 yang berhasil sembuh baru sekitar 2.953 orang.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom