tirto.id - Masjid Al-Aqsa di Yerusalem terbakar pada Senin (15/4/2019) waktu setempat. Insiden ini bersamaan dengan terbakarnya Gereja Katedral Notre Dame di Prancis.
Melansir Alaraby.co.uk, kebakaran terjadi di kamar penjaga di luar atap ruang salat Marwani, menurut Antar al-Hazmawi, seorang penjaga masjid al-Aqsha yang dikonfirmasi oleh The New Arab.
Pemadam kebakaran Departemen Wakaf Islam di Yerusalem berhasil mengendalikan api, sementara daerah itu saat ini ditutup untuk memeriksa penyebab kebakaran yang belum jelas.
Kemunculan api tampaknya disebabkan oleh anak-anak yang sedang bermain-main. Melalui pernyataan, Departemen Wakaf meminta jamaah "yang tinggal di sekitar masjid dan Kota Lama untuk mendidik anak-anaknya agar tidak bermain-main dengan api, terutama di dalam Masjid Al-Aqsa."
Kepolisian Israel mengatakan kepada Al Araby bahwa mereka mulai melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut.
Polisi Israel telah membuka penyelidikan atas insiden itu, yang dilaporkan melibatkan pemeriksaan terhadap seorang penjaga, yang seharusnya bertugas pada saat kecelakaan itu.
Seorang penjaga memberikan pernyataan pada The New Arab bahwa, ada jarak pendek antara rotasi penjaga dari 7,15 menjadi 7,30 di malam hari.
Selanjutnya, Kepolisian Israel mengatakan kepada Al Araby bahwa mereka mulai melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut.
Israel telah memerintah seluruh Kota Yerusalem sejak 1967, yaitu ketika Israel menyita kota tersebut dari Yordania.
Sementara itu, Gereja Katedral Notre Dame, Paris juga terbakar pada Senin (15/4/2019) waktu setempat. Kebakaran ini terjadi saat Pekan Suci menjelang Paskah.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan, kebakaran itu diduga berkaitan dengan pekerjaan renovasi di gedung dan bukan terkait teror, Agence France-Presse melaporkan, seperti dilansir dari The Huffpost.
Editor: Agung DH