Menuju konten utama

Prancis Beri Penghormatan untuk Pemadam Kebakaran di Notre Dame

Para petugas pemadam kebakaran mendapat penghormatan atas jerih payah mereka menyelamatkan Notre Dame. 

Prancis Beri Penghormatan untuk Pemadam Kebakaran di Notre Dame
Seorang petugas pemadam kebakaran menggunakan selang ketika katedral Notre Dame terbakar di Paris, Senin, 15 April 2019. Francois Mori / AP

tirto.id - Para petugas pemadam kebakaran yang berhasil menyelamatkan Katedral Notre Dame dari lalapan si jago merah, menerima penghormatan dari rakyat Prancis, Kamis (18/04/2019) atas upaya jerih payahnya.

Melansir AP News, mereka juga diundang oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, untuk pertemuan khusus.

Tak hanya dihadiri Macron, tetapi segenap menteri pemerintah juga ambil bagian dalam acara yang berlangsung di istana kepresiden di Paris itu.

Balai Kota Paris juga menggelar upacara menghormati petugas pemadam kebakaran diiringi alunan konser biola Bach.

Lebih dari 400 petugas pemadam dikerahkan dalam sembilan jam penuh kobaran api untuk menyelamatkan Notre-Dame. Tidak ada korban tewas dalam insiden yang terjadi ketika misa tengah berlangsung.

Petugas pemadam dan pejabat gereja dengan sigap mengevakuasi pengunjung yang ada di dalam. Meski nyaris seluruh atap bangunan ini musnah, petugas pemadam berhasil menyelamatkan jendela mawar dan karya seni berharga lainnya.

Myriam Chudzinski adalah salah seorang petugas pemadam yang mampu mencapai atap kala api tengah berkobar.

Dengan membawa banyak peralatan, ia memanjat anak tangga spiral yang berjumlah ratusan dan sempit menuju puncak salah satu dari dua menara.

Chudzinki berkata bahwa dirinya tahu bila atap tengah terbakar. “Tetapi kami tak benar-benar tahu intensitasnya,” katanya.

Sempat mendengar raungan, tetapi mengabaikannya. Ia tahu bahwa fokusnya adalah menyelamatkan menara. Belakangan ia tahu, raungan itu berasal dari puncak menara yang runtuh.

“Dari lantai atas kau mengerti bahwa itu sangat dramatis. Itu sangat panas dan kami harus mundur, mundur. Itu menyebar dengan cepat," katanya seperti dilansir AP News.

Jose Vas de Matos, ahli kebakaran dari Kementerian Kebudayaan Prancis juga melontarkan pujian kepada para pemadam itu.

Ia mengatakan, bila petugas pemadam kebakaran tidak bergerak secepat yang mereka lakukan untuk mengatasi kobaran api, maka bangunan itu bakal ambruk ke tanah.

Setelah api benar-benar padam, petugas pemadam kebakaran memeriksa atap katedral yang terkenal lewat novel Victor Hugo The Hunchback of Notre-Dame itu.

Macron ingin menyelesaikan pemugaran katedral dari abad ke-12 itu dalam lima tahun, tepat pada penyelenggaraan Olimpiade 2024 di Prancis.

Namun, banyak ahli mengatakan itu tak realistis. Ada yang mengatakan, butuh waktu 15 tahun untuk memugar katedral ini kembali seperti semula.

Baca juga artikel terkait GEREJA NOTRE DAME TERBAKAR atau tulisan lainnya dari AS Rimbawana

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: AS Rimbawana
Editor: Yandri Daniel Damaledo