tirto.id - Operasional Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) dipastikan tidak dapat terlaksana pada awal bulan ini. Ditargetkan akhir April baru dapat beroperasi setelah selesai diverifikasi.
"Target kami akhir April ini sudah ada penerbangan internasional [di NYIA]," kata General Manager Angkasa Pura (AP) I, sekaligus juru bicara proyek NYIA, Agus Pandu Purnama, saat ditemui di Kantor AP I Yogyakarta, Kamis (4/4/2019).
Target akhir April ini, kata dia, sesuai dengan perkiraan rampungnya serangkaian proses verifikasi dari Kementerian Perhubungan. Verifikasi dilakukan mulai Kamis (4/4/2019) sampai Sabtu (6/4/2019).
Setelah itu, proses selanjutnya adalah perbaikan catatan dari hasil verifikasi yang telah dilakukan. Sehingga operasional bandara, sambungnya, bergantung pada hasil verifikasi seberapa banyak catatan perbaikan yang harus dilakukan.
"Dari hasil [verifikasi] ini tentunya akan ada catatan-catatan. Nah catatan ini yang harus kita selesaikan oleh AP 1, dalam waktu, biasanya diberi waktu 10 hari atau dua Minggu. Manakala catatannya makin sedikit, akan semakin cepat," katanya.
Pandu menjelaskan, verifikasi ini meliputi sisi udara dan sisi darat. Yang pertama adalah dari sisi udara terdiri dari run way meliputi marka, taxi way. Termasuk kekuatannya run way, apron, dan peralatan pendukung nanti juga dicek oleh Kementerian Perhubungan.
Kemudian di sisi darat akan diverifikasi seluruh peralatan keamanan, seluruh peralatan penerbangan, kemudian peralatan yang berkaitan dengan pelayanan. Termasuk terminal yang luasnya 12.920 meter persegi ini juga akan diverifikasi terkaiat daya tampungnya dan sebagainya.
"Secara prinsip kenapa harus melakukan verifikasi [adalah] ingin menyakinkan bahwa seluruh perangkat untuk NYIA ini bisa dioperasikan untuk penerbangan internasional," kata dia.
Di sisi lain Pandu mengatakan, progres pembangunan bandara yang terletak di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta untuk operasional internasional pertama sudah mendekati 100 persen.
"Progres kami untuk totally full operation ini ada di 45 persen baik sisi udara atau sisi darat. Dan target internasional operation di bulan April kami sudah berada di 93 persen. Sisa 7 persen dengan perkembangan per hari itu bisa sampai 1,5 persen untuk pekerjaan," jelasnya.
Dengan kekurangan 7 persen itu, ujar dia, akan rampung pada pertengahan April. Namun lagi-lagi, lanjutnya, untuk operasional masih menunggu hasil verifikasi.
"Kalau secara fisik ini sudah siap di tanggal 15 April. Tapi nanti dari hasil verifikasi ini akan kami lakukan pembenahan ataupun koreksi-koreksi. Sehingga waktu dua Minggu kami sudah punya waktu untuk meyakinkan kepada publik kita sudah siap beroperasi," pungkas Pandu.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno