tirto.id -
"Siapa? Itu siapa?" kata Ma'ruf di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Menurut Ma'ruf, dia selalu terbuka untuk pertemuan dengan siapa pun. Namun, belakangan Ma'ruf memang hanya berada di rumah dan tertutup kepada media.
"Kan saya sudah bilang saya siap kalau mau bertemu saya silakan," ucapnya lagi.
Ma'ruf sendiri justru senang apabila pertemuan dengan Sandiaga terealisasi. Dia mengatakan, selepas pilpres, momen menyatukan masyarakat harus kembali dilaksanakan.
"Belum ada. Kita buka, kita siap untuk bertemu. Sekarang ini kita bagaimana mengutuhkan lagi menyatukan lagi. Saya siap gitu untuk bertemu, ga ada yang hubungi kita," tegasnya.
Sandiaga sebelumnya mengaku Ma'ruf yang belum menyediakan waktu untuk bertemu. Ada 17 orang termasuk Yusuf Mansur yang pernah diminta Sandiaga untuk membangun komunikasi dengan Ma'ruf.
"Banyak sekali, mungkin ada 17 orang yang mencoba. Tapi saya kan juga bisa berhubungan langsung dengan Pak Yai [Ma'ruf], namun beliau belum menyediakan waktu," ujar Sandiag saat berbincang-bincang dengan media di kediamannya, Jalan Jenggala II, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5/2019).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri