tirto.id - Direktur Program Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Aria Bima mengatakan bahwa pihaknya tak terlalu mempermasalahkan wacana Sandiaga memindahkan markas BPN ke Jawa Tengah.
Menurut Aria, markas berada dimana pun tak akan berpengaruh pada elektabilitas karena sudah memasuki era digital.
"Jadi kita tidak terlalu persoalkan kewilayahan untuk menjadi pos kampanye. Era zaman digital dan teknologi yang seperti sekarang ini mau di Jawa Tengah, mau di Surabaya, mau di Bangka Belitung, mau di Maluku Utara, saya kira tidak terlalu berpengaruh, bahkan mau pindah ke bulan pun juga tidak terlalu ada masalah, karena eranya sudah era teknologi," kata Aria saat ditemui di kompleks DPR RI, Kamis (13/12/2018) siang.
Aria mengatakan, bahwa kehadiran BPN di Jawa Tengah tak akan memberi pengaruh yang besar mengingat daerah itu memang Jawa Tengah dinilai merupakan basis terbesar PDIP, Golkar, PPP, dan PKB.
"Saya sangat yakin tanpa kampanye sekarang ini pun, kita belum kampanye di Jawa Tengah elektabilitas dan popularitas kita sudah di atas 70 persen. Kami juga terus melakukan kerja-kerja politik dimana Jawa Tengah merupakan daerah yang cukup signifikan untuk kita mendapatkan presentase yang cukup tinggi," kata Aria.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno disebut berencana memindah markas pemenangannya dari Jakarta ke Jawa Tengah, mulai Januari 2019. Informasi itu disampaikan oleh Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said pada Sabtu lalu.
"Kemenangan di Jawa Tengah besar pengaruhnya secara nasional," kata Sudirman saat meresmikan Posko Sukarelawan Prabowo-Sandi di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri