tirto.id - Pertemuan Pimpinan Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Vietnam menginspirasi para pengusaha melakukan inovasi produk untuk meningkatkan penjualan.
Dilansir Associated Press (AP News), pertemuan kedua kepala negara tersebut adalah sebuah fenomena besar yang akan mendatangkan kerumunan di Hanoi, baik masyarakat domestik maupun media dari seluruh dunia. Minuman, makanan, dan kaos suvenir akan laku terjual untuk memperingati momen ini.
Robert Gibb, pengusaha keturunan Amerika Serikat (AS) yang tinggal di Hanoi selama 10 tahun, sekaligus pemiliki pub di Hanoi meluncurkan produk untuk memperingati pertemuan Trump-Kim di Hanoi.
Pub tersebut menyebutkan, “Ini adalah perpaduan diplomatik dari So Ju (Korea) dan Bourbon (Amerika) dengan Fireball Whiskey untuk merepresentasi kepribadian Kim dan Trump. Berwarna oranye, agak tajam dan pahit, tapi manis di akhir, penuh kedamaian. Memberimu keinginan untuk melanjutkan ke arah yang positif.”
Minuman tersebut dinamai ‘Rock It, Man’. Gibb, mengatakan untuk pertama kalinya, membuka sebuah negara untuk pertemuan, juga membuka seluruh dunia setelah tertutup dengan ketegangan.
Selain minuman, tidak ketinggalan gerai makanan cepat saji juga dengan cerdik memanfaatkan momen internasional ini. Restoran Burger dan Ayam Goreng Durty Bird milik Colin Kelly membuat panganan yang disebut ‘Durty Donald’ dan ‘Kim Jong Yum’.
Kelly mengatakan pada The Guardian, kedua menu tersebut merepresentasikan semangat dari kedua pemimpin negara tersebut. Meluncurkan kedua produk ini adalah hal wajib bagi Durty Bird karena mereka biasa menamai menu dengan pelesetan kata.
“Durty Donald berukuran sangat besar seperti Trump, dengan daging sapi dan bacon dobel ditambah abon ayam. Untuk menambahkan cita rasa kontroversi seperti Trump, kami menambahkan saus salad Rusia. Sedikit sengak memang, tapi mungkin dia akan menganggapnya lucu,” kata Kelly.
Untuk menu Kim Jing Yum, ia menggunakan ham babi panggang, ditambah mayonais kimchi dan kimchi goreng. Kedua menu burger tersebut memiliki sebuah bendera kecil negara masing-masing.
“Tentu saja kami untung lebih banyak, tapi ide utamanya adalah untuk ikut terlibat dengan apa yang terjadi di Hanoi [pertemuan Kim-Trump] dan menciptakan sedikit kegembiraan untuk kami dan kostumer kami,” tambahnya seperti dikutip AP News.
Selain makanan dan minuman, kaos dengan desain kedua kepala negara tersebut juga dibuat. Desainer kaos, Truong Thanh Duc membuat kaos bergambar Trump dan Kim yang sedang tersenyum dengan tambahan kalimat, “Peace Hanoi, Vietnam 2019” (Damai Hanoi, Vietnam 2019).
Dilansir VN Express, kios kecilnya kini sedang bekerja dalam kapasitas penuh untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Ia menjual kaos bergambar Trump dan Kim seharga 5 dolar AS. Menjelang kedatangan kedua kepala negara tersebut saat ini toko tersebut menerima omset 860 dolar AS, tiga kali lipat dari penghasilan normalnya.
Seorang pelanggan menanggapi fenomena banyaknya produk bertema Kim-Trump ini kepada AP News.
“Ini adalah event politik yang amat besar, menarik perhatian seluruh dunia,” kata Nguyen Thuy Hang. “Kita tidak ingin melewatkan event besar ayng terjadi di kota kita, terlepas dari faktor politik, kaos ini bagus dipakai, jadi kenapa tidak?”, katanya yang membeli dua kaos bergambar Trump-Kim, satu untuknya dan satu untuk saudaranya yang tinggal di Kanada.
Editor: Dipna Videlia Putsanra