tirto.id - Google baru saja mengumumkan layanan berlangganan Play Pass untuk main game di perangkat Android bebas tampilan iklan dan tanpa pembelian produk dalam aplikasi atau in-app purchases.
Play Pass memberikan akses ke lebih dari 350 aplikasi dan game sebagaimana diumumkan Google melalui Google Blog dikutip Selasa (24/9/2019).
Dijadwalkan rilis pekan ini untuk perangkat Android, layanan Play Pass debut di Amerika Serikat. Sementara di sejumlah negara lainnya masih harus menunggu untuk peluncurannya atau bakal digulirkan secara bertahap.
Google akan memberikan uji coba gratis selama 10 hari bagi pengguna baru. Selain itu, Google juga memberikan penawaran terbatas berupa biaya sebesar 1,99 dolar AS (Rp 28.055) per bulan untuk satu tahun pertama berlangganan.
Berikutnya, pengguna akan dikenakan biaya dengan harga normal sebesar 4,99 dolar AS (Rp 70.349).
The Verge mewartakan, Google membuat konsep layanan ini sedikit berbeda dari pesaingnya Apple Arcade yang telah diluncurkan pada pekan lalu.
Dengan biaya yang serupa, Apple Arcade hanya menawarkan layanan untuk game saja. Hal ini tentu berbeda dengan Google yang juga menyediakan aplikasi non-game untuk layanan Play Pass miliknya.
Semua aplikasi dan game akan tersedia di aplikasi Play Store diawal rilis dan akan terus bertambah setiap bulannya.
Google mengatakan sekitar dua pertiga dari aplikasi yang tersedia di Play Pass adalah game, termasuk sejumlah permainan favorit seperti Stardew Valley, Monument Vallet, Limbo, dan Risk.
Selain itu sejumlah permainan dan aplikasi lainnya juga akan tersedia di layanan ini seperti Star Wars: Knight of the Old Republic, Lichtspeer, Mini Metro, Old Man’s Journey, dan AccuWeather.
Peluncuran Play Pass ini merupakan salah satu langkah Google dalam industri game, sebelum pada November nanti perusahaan 'pencarian' terbesar ini juga akan merilis platform Stadia, layanan streaming untuk game yang berbasis cloud.
Google juga tengah membangun Google One yang disebut sebagai layanan yang memberikan ruang penyimpanan lebih banyak untuk data-data aplikasi yang dibuat perusahaan seperti Google Photos dan Drive, demikian ditulis CNET.
Iklan dan in-app purchases merupakan strategi developer game dalam mengeruk pemasukan. Google tak menjelaskan mekanisme pembagian biaya berlangganan dengan para pengembang bila dua strategi itu ditiadakan di Play Pass.