tirto.id - Selasa (29/10/2019) sore, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian datang ke kantor Menkopolhukam Mahfud MD. Setelah pertemuan, Mahfud memberikan keterangan pers kepada awak media. Salah seorang wartawan bertanya bagaimana perkembangan hasil TGPF Novel Baswedan.
"Saya belum [tahu perkembangannya]. Pak Tito kan bukan Kapolri tadi datang ke sini. Tadi Mendagri yang datang. Jadi yang Polri saya belum secara resmi membicarakan, tunggu saja perkembangannya," katanya di kantor Kemenkopolhukam, Senin sore (29/10).
Mahfud menilai, kasus penyiraman air keras Novel Baswedan harusnya diselesaikan secara baik-baik dan penuh damai.
"Pokoknya semua harus selesai baik-baik dan penuh kedamaian. Tapi tanpa mengurangi penegakan hak dan hukum bagi setiap orang di Indonesia ini," katanya.
Kasus penyiraman air keras penyidik KPK Novel Baswedan tak kunjung selesai. Sejak 11 April 2017 silam, polisi tidak kunjung menemukan pelaku.
Tim Pencari Fakta (TPF) yang dibentuk eks Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak memberikan hasil walau tim pakar TPF sudah menyerahkan hasil penelaahan kepada polisi teknis.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal mengklaim tim teknis kasus Novel Baswedan bekerja tiap menit untuk mengungkap perkara penyiraman air keras. Namun, hasil kerja tim teknis belum bisa disampaikan ke publik karena khawatir menimbulkan masalah.
"Kami bekerja keras. Setiap detik, menit, jam hari, tim bekerja. Tidak mungkin kami sampaikan ke media, nanti bisa bocor," kata Iqbal di Mabes Polri, Jumat (20/9/2019).
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Hendra Friana