tirto.id - Timnas Maroko mengguratkan jejak memukau menuju Rusia untuk melakoni putaran final Piala Dunia 2018. Medhi Benatia dan kawan-kawan tak terkalahkan dalam setahun terakhir ini. Torehan luar biasa ini tidak lepas dari peran besar sang pelatih, Herve Renard.
Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada Februari 2016, Renard langsung membawa Timnas Maroko tampil impresif. Dari 35 pertandingan hingga laga ujicoba terakhir melawan Estonia pada 9 Juni 2018 lalu, tim nasional sepakbola dari kawasan Afrika bagian utara ini telah meraih kemenangan sebanyak 29 kali, 7 kali meraih hasil imbang, dan hanya kalah 5 kali.
Bahkan, sejak setahun belakangan, Maroko tak terkalahkan. Terakhir kali Maroko merasakan pahitnya kekalahan adalah pada 10 Juni 2017 di kualifikasi Piala Afrika dari Kamerun dengan skor tipis 0-1. Namun, pertandingan tersebut sebenarnya sudah tidak menentukan lagi karena Maroko tetap lolos ke putaran final Piala Afrika 2017 yang dihelat di Gabon.
Dengan demikian, di antara 32 tim peserta Piala Dunia 2018, Maroko adalah tim ketiga yang tampil impresif dalam perjalanan menuju Rusia, setelah Spanyol dan Belgia. Tim matador menjalani 20 kali pertandingan nir kekalahan usai Piala Eropa 2016, sementara skuat Rode Duivels tidak terkalahkan dalam 19 laga.
Meskipun begitu, kiprah Maroko di Piala Dunia 2018 dijamin tidak akan mudah karena tergabung di Grup B bersama Spanyol, Portugal, dan Iran. Di antara keempat tim ini, Spanyol dan Portugal jelas menjadi dua tim yang paling diunggulkan untuk lolos dari Grup B.
Magis Renard kembali dibutuhkan di sini. Pelatih asal Perancis ini sudah cukup berpengalaman membesut tim nasional. Timnas Zambia, Angola, dan Pantai Gading pernah merasakan tangan dinginnya.
Patut dinanti, apakah keajaiban yang dibawa Renard masih bertaji di Rusia, saat Maroko harus menghadapi lawan sekelas Spanyol atau Portugal nanti.
Editor: Iswara N Raditya