tirto.id - Berstatus pemain pinjaman dari Bali United, nama Made Wirahadi menjadi pusat perhatian banyak pihak berkat penampilan apiknya bersama PSMS di Liga 2 musim ini. Baru didatangkan pada babak 16 besar dan tak banyak jam terbang, ia telah membuktikan kapabilitasnya dengan sumbangan empat gol.
Made Wirahadi juga merupakan aktor penting keberhasilan Ayam Kinantan lolos ke babak final kompetisi kasta kedua tersebut. Jelang partai puncak hari ini, pemain yang akrab disapa dengan nama panggilan Binter itu meminta doa kepada segenap masyarakat Bali, khususnya pendukung Bali United agar ia dan PSMS mampu membawa pulang gelar juara Liga 2 musim ini.
"Kalau istilah di Medan "Ribak sude" yang artinya sikat semuanya. Saya pribadi memohon doa seluruh masyarakat Bali, semoga kami bisa juara besok," ujar Binter seperti dikutip situs resmi Bali United.
Bagi Binter, laga malam nanti juga terasa makin penting mengingat tim lawan Persebaya merupakan tim yang pernah diperkuatnya pada 2011 silam. Mengenai hal tersebut, Binter mengaku menaruh hormat untuk Persebaya. Ia akan tampil sebaik mungkin pada laga final, namun secara pribadi ia tak punya obsesi membalas dendam kepada Persebaya.
"Bagi saya melawan mantan tim pastinya akan terasa spesial. Saya punya kenangan indah bersama Persebaya. Tapi saat ini tim yang saya bela adalah PSMS dan saya wajib profesional. Kami sadar di pertandingan besok Persebaya lebih diunggulkan, tapi dengan segala kerendahan hati, kami akan kerja keras untuk memenangkan pertandingan besok," imbuh Binter.
PSMS sendiri lolos ke semifinal setelah melakoni duel sengit hingga babak perpanjangan waktu melawan PSIS. Skor akhir pertandingan 2-0 untuk Ayam Kinantan. Di lain pihak, Persebaya lolos usai menundukkan Martapura FC dengan skor meyakinkan 3-1.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan